Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-520: Gantikan Ukraina, Putin Bakal Pasok Gandum ke Afrika
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-520, Jumat (28/7/2023): Putin siap pasok gandum gratis ke Afrika setelah keluar dari kesepakatan biji-bijian.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Rusia dan Ukraina sendiri menjadi negara pemasok gandum sehingga sejak perang dimulai para pemimpin dunia semakin khawatir bahwa konflik dua negara itu akan berdampak pada krisis pangan global.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-516: Serangan Pesawat Tak Berawak di Moskow Digagalkan
Adapun, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada Kamis (27/7/2023), bahwa janji Rusia untuk menyumbangkan biji-bijian ke negara-negara Afrika tidak mengimbangi penarikan diri dari kesepakatan.
“Segelintir sumbangan ke beberapa negara tidak dapat menggantikan jutaan dan jutaan ton ekspor biji-bijian yang membantu menstabilkan harga pangan di seluruh dunia,” kata Jean-Pierre.
Baik Rusia maupun Ukraina adalah pemasok biji-bijian utama.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-514: Sebut Polandia Bakal Serang Belarus, Putin Siap Balas
Rusia dan Ukraina sepakat setahun lalu tentang kesepakatan yang membuka kembali tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina untuk ekspor makanan.
Tetapi Rusia menolak untuk memperbarui perjanjian minggu lalu, dengan mengeluh bahwa ekspornya sendiri ditahan.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak para pemimpin Afrika yang menghadiri KTT untuk menuntut jawaban tentang gangguan biji-bijian yang telah mendorong negara-negara miskin menuju krisis.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-513: Intelijen Rahasia MI6 Tuduh Xi Jinping Terlibat Invasi
“Mereka tahu persis siapa yang harus disalahkan atas situasi saat ini,” ucap Blinken tentang para pemimpin.
“Harapan saya adalah Rusia akan mendengar ini dengan jelas dari mitra Afrika kami,” katanya saat berkunjung ke Selandia Baru.
Sejumlah 17 pemimpin Afrika, termasuk Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, diharapkan menghadiri KTT Rusia-Afrika yang berlangsung hingga hari Jumat.
Untuk diketahui, sebanyak 54 negara Afrika membentuk blok pemungutan suara terbesar di PBB dan lebih terpecah daripada wilayah lain mana pun dalam resolusi Majelis Umum yang mengkritik tindakan Rusia di Ukraina.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.