Ternyata Kurang Tidur Bisa Tingkatkan Risiko Bunuh Diri, Kok Bisa?
Kurang tidur disebut membuat tubuh gampang terserang penyakit. Tak jarang orang yang kualitas tidur malamnya buruk lebih sering sakit ketimbang orang
TRIBUNGORONTALO.COM - Kurang tidur disebut membuat tubuh gampang terserang penyakit.
Tak jarang orang yang kualitas tidur malamnya buruk lebih sering sakit ketimbang orang yang pola tidur teratur.
Sejumlah sumber penelitian mengungkapkan, kurang tidur dapat mengganggu fungsi sistem imun seseorang.
Sehingga, sistem imunnya lemah dalam melindungi dari infeksi dan penyakit dalam tubuh.
Tapi tahukah kamu, kurang tidur ternyata bisa meningkatkan risiko bunuh diri, loh.
Menurut CDC dan Healthline, tidur sangat penting untuk mendukung kerja sel saraf di dalam otak, sehingga berdampak positif pada kemampuan mental dan kondisi emosional.
Sebaliknya, kurang tidur yang terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, termasuk kecemasan, depresi, hingga keinginan untuk bunuh diri.
Namun kurang tidur bukanlah faktor pemicu, hanya salah satu penyebab gangguan kesehatan mental.
Baca juga: Pandangan Islam terhadap Pelaku Bunuh Diri
Pandangan ahli
Psikolog Klinis Gorontalo Christy Nainggolan menilai bunuh diri disebabkan banyak faktor.
"Bunuh diri tuh, orang tahunya kadang hanya didasari oleh masalah sepele. Padahal, sebelum dilakukannya bunuh diri pasti sudah ada proses," ungkap Christy kepada TribunGorontalo.com.
Wanita berprofesi dosen di dua kampus Gorontalo ini mengaku sudah sering mengadakan screening bagi mahasiswanya.
"Mahasiswa saya aja kadang saya kasih screening untuk deteksi kesehatan mental mereka," akunya.
Christy mengungkapkan fakta bahwa dari keseluruhan mahasiswa yang dilakukan screening, ia menemukan 80 persen mahasiswa memiliki kesehatan mental yang buruk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.