Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-463: PBB Minta Kyiv-Moskow Berunding demi Ekspor Biji-bijian

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-463, Kamis (1/6/2023): PBB berupaya selamatkan ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam guna atasi krisis pangan.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/TANG CHHIN SOTHY
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-463 pada Kamis, 1 Juni 2023: demi selamatkan ekspor biji-bijian Ukraina yang melalui Laut Hitam guna mengatasi krisis pangan global, PBB ingin perwakilan Turki-Rusia-Ukraina bertemu untuk membahas hal tersebut. 

Negara-negara lain, sebut Zelensky, harus diperhatikan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Rudal Hantam Kota Dnipro, 2 Orang Tewas, Puluhan Terluka

“Semua negara maritim sekarang dapat melihat apa yang dapat mengancam pelabuhan mereka, garis pantai mereka jika Rusia berhasil memblokir navigasi di Laut Hitam,” ujar Zelensky.

"Dengan kata lain, blokade satu pelabuhan di Ukraina menimbulkan risiko yang sangat serius bagi berbagai negara, terutama mereka yang memiliki hubungan yang coba digunakan Rusia untuk tujuan spekulatif." lanjutnya.

Otoritas Ukraina mengatakan para pekerja akan membutuhkan sekitar 30 hari untuk mempersiapkan pipa untuk memompa amonia lagi.

Wakil menteri renovasi Ukraina mengatakan pada Selasa (30/5/2023), bahwa Kyiv sedang mencari jaminan dari Moskow dan PBB bahwa kesepakatan biji-bijian akan berjalan normal jika Ukraina mengizinkan Rusia untuk mengekspor amonia melalui pipa.

Selain itu, seorang sumber senior pemerintah mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa Kyiv akan mempertimbangkan untuk mengizinkan amonia Rusia transit wilayahnya untuk ekspor dengan syarat bahwa kesepakatan biji-bijian Laut Hitam diperluas untuk mencakup lebih banyak pelabuhan Ukraina dan komoditas yang lebih luas.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-457: AS Sebut Yakin Rusia Tak Bisa Menangkan Perang

Serangan Maut Rusia di Ibu Kota Ukraina

Sementara itu di medan pertempuran, serangan udara terbaru Rusia di Ibu Kota Ukraina, Kyiv menewaskan sejumlah orang termasuk anak-anak.

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, sejumlah 3 orang termasuk 2 anak menjadi korban tewas dalam serangan udara dini hari di Kyiv.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-456: AS dan Inggris Dituding Ganggu Negosiasi Perdamaian

Setelah 17 serangan yang dilaporkan di Kyiv pada bulan Mei 2023, sebagian besar menggunakan drone, pasukan Rusia menyerang Ibu Kota Ukraina pada Kamis pagi waktu setempat, merusak bangunan apartemen dan sebuah klinik medis.

“Di antara tiga korban tewas di distrik Desnyansky, ada 2 anak (berusia 5-6 dan 12-13),” kata administrasi militer Kota Kyiv.

Jumlah korban luka berfluktuasi dalam laporan awal, tetapi korban jiwa masih merupakan yang terbanyak dari satu serangan dalam sebulan terakhir.

Setelah seorang wanita tewas menyaksikan serangan udara dari balkonnya awal pekan ini, otoritas Kyiv mendesak warga untuk tinggal di tempat penampungan atau lokasi aman lainnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-455: Dinilai Langgar Perbatasan, Jet Pembom AS Diusir Rusia

Pertahanan udara Ukraina menjadi semakin efektif dalam mencegat pesawat tak berawak dan rudal Rusia, namun dalam beberapa kasus puing-puing yang dihasilkan menyebabkan kebakaran di gedung dan di darat.

Pada hari Rabu, pasukan Rusia melakukan tiga serangan udara di selatan wilayah Kherson, bersama dengan serangan rudal dan artileri berat di bagian lain wilayah tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (29/5/2023), serangan siang hari yang tidak biasa di Kyiv membuat penduduk kembali mencari perlindungan setelah serangan semalam.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved