Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-463: AS Peringatkan Kyiv agar Tak Gunakan Senjatanya di Rusia

Kondisi terkini perang, Kamis (1/6/2023): AS peringatkan Ukraina agar tidak menggunakan senjata pemberian Amerika untuk menyerang wilayah Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Twitter @POTUS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington, DC pada Rabu 21 Desember 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-463 pada Kamis, 1 Juni 2023: AS peringatkan Ukraina untuk tidak menggunakan senjata Amerika di wilayah negara Rusia. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Kamis (1/6/2023) terhitung telah berlangsung 463 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang adalah Amerika Serikat memperingatkan Ukraina untuk tidak menggunakan paket bantuan senjata terbarunya yang senilai 300 juta dolar, di wilayah Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Dalam perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-462: Moskow Diserang Pesawat Tak Berawak, Putin Tuding Kyiv

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, hingga kini terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-463 perang Rusia vs Ukraina:

- AS telah mengumumkan paket senjata baru senilai 300 juta dolar untuk Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara dan puluhan juta butir amunisi.

Meski begitu, AS memperingatkan Ukraina bahwa persenjataan AS tidak boleh digunakan untuk serangan di dalam Rusia.

"Kami sudah sangat jelas dengan Ukraina secara pribadi, kami sudah jelas secara publik, bahwa kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-461: Belasan Rudal yang Targetkan Ibu Kota Kyiv Dijatuhkan

- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan perdamaian yang dinegosiasikan di Ukraina mungkin harus diprioritaskan daripada menempatkan Putin, diadili atas kejahatan perang.

“Jika dalam beberapa bulan mendatang, Anda memiliki jendela untuk negosiasi dengan kekuatan politik Rusia yang ada, pertanyaan yang akan Anda miliki adalah arbitrase antara pengadilan dan negosiasi. Dan Anda harus bernegosiasi dengan para pemimpin yang Anda miliki, de facto, bahkan jika lusa Anda harus mengadili mereka di depan keadilan internasional." ujar Macron dalam pidatonya di Ibu Kota Slowakia, Bratislava.

"Jika tidak, Anda dapat menempatkan diri Anda dalam situasi yang mustahil di mana Anda mengatakan 'Saya ingin Anda untuk masuk penjara tetapi Anda adalah satu-satunya yang dapat saya negosiasikan'." sambungnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-460: Tangkis Serangan di Kyiv, Pasukan Udara Dipuji Zelensky

- Macron juga mendesak NATO untuk menawarkan jaminan keamanan yang “nyata dan kredibel” kepada Ukraina, dengan alasan bahwa itu adalah kepentingan barat untuk melakukannya karena Kyiv “saat ini melindungi Eropa”.

Para pemimpin akan bertemu di Vilnius, Ibu Kota Lituania, pada bulan Juli 2023 mendatang untuk membahas keanggotaan NATO untuk Ukraina.

- Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan Ukraina memiliki hak untuk menyerang wilayah Rusia karena memenuhi syarat sebagai pertahanan diri.

Dalam sebuah wawancara dengan situs berita Jerman Deutsche Welle, Steffen Hebestreit mengatakan:

“Hukum internasional mengizinkan Ukraina melakukan serangan di wilayah Rusia untuk tujuan membela diri.”

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Rudal Hantam Kota Dnipro, 2 Orang Tewas, Puluhan Terluka

- Jubir Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana untuk mengumumkan darurat militer setelah serangan pesawat tak berawak berskala besar di Ibu Kota Rusia, Moskow pada Selasa (30/5/2023).

Komentar Peskov muncul setelah beberapa pejabat terkemuka Rusia dan tokoh pro-perang termasuk Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov mendesak Putin untuk menanggapi serangan drone dengan menyatakan keadaan perang total.

- Rusia mengatakan artileri Ukraina menghantam wilayah Shebekino, Rusia di perbatasan Ukraina untuk ketiga kalinya minggu ini, serta melukai 4 orang.

Sementara itu drone menyerang dua kilang minyak 65-80km timur terminal ekspor minyak terbesar Rusia.

Pejabat Rusia tidak menyalahkan serangan pesawat tak berawak itu dan mengatakan api di salah satu terminal telah padam.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-457: Relokasi Dimulai, Putin Pindahkan Nuklir ke Belarus

- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengusulkan agar Ukraina, Rusia, dan Turki memulai pekerjaan persiapan untuk transit amonia Rusia melalui Ukraina karena mencoba untuk menyelamatkan kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Laut Hitam yang aman, menurut Reuters.

Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidato video malamnya menuduh Rusia memblokir semua aktivitas di pelabuhan Pivdennyi, dengan 1,5 juta ton produk pertanian tidak dapat bergerak.

- Hanya 500 orang yang tersisa di Kota Bakhmut, Provinsi Donetsk, Ukraina wilayah timur yang menjadi sasaran pertempuran sengit dalam setahun terakhir, ungkap sang Wali Kota, Oleksii Reva.

Angka yang dilaporkan oleh kantor berita Ukraina UNIAN tersebut adalah sebagian kecil dari 70.000 populasinya sebelum perang.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-456: NATO Ungkap Alasan Belum Setujui Ukraina Jadi Anggota

- Yevgeny Prigozhin, selaku bos daro kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengaku telah meminta jaksa untuk menyelidiki "kejahatan" yang dilakukan oleh pejabat pertahanan senior Rusia sebelum dan selama invasi ke Ukraina.

- Seorang warga Irak yang berperang dengan Wagner tewas di Ukraina pada awal April, kasus pertama yang dikonfirmasi tentang seseorang dari Timur Tengah yang tewas dalam konflik tersebut, kata Prigozhin kepada Reuters.

Abbas Abuthar Witwit meninggal pada 7 April, sehari setelah tiba di rumah sakit Wagner di Kota Luhansk, Ukraina timur yang dikuasai Rusia, demikian laporan situs berita RIA FAN.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-455: Latihan Jet F-16 untuk Pilot Ukraina Digelar di Polandia

- Rusia mengklaim telah menghancurkan kapal perang besar terakhir angkatan laut Ukraina, Yuri Olefirenko, yang katanya ditempatkan di pelabuhan selatan Odesa.

Angkatan udara Rusia mengatakan mereka menyerang kapal itu pada 29 Mei.

Namun, Ukraina belum berkomentar terkait hal tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-454: Milisi Anti-Kremlin Serang Kota Perbatasan Rusia

- Analisis dari Kyiv Post menunjukkan sekitar 90 persen dari 500 rudal dan drone yang diluncurkan oleh Rusia pada bulan Mei dalam serangan di Ukraina gagal, dengan biaya 1,7 miliar dolar.

Dikatakan 533 dari mereka dihancurkan oleh angkatan udara Ukraina, termasuk 401 drone Shahed-136 yang harganya masing-masing sekitar 20.000 dolar.

- Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan Inggris adalah "musuh abadi" Moskow.

Menurut Medvedev, setiap pejabat Inggris yang memfasilitasi perang di Ukraina dapat dianggap sebagai sasaran militer yang sah.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved