Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-462: Moskow Diserang Pesawat Tak Berawak, Putin Tuding Kyiv
Kondisi terkini perang Rusia, Rabu (31/5/2023): Vladimir Putin sebut Ukraina lakukan aksi terorisme karena dianggap dalangi serangan di Moskow.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Rabu (31/5/2023) telah berlangsung selama 462 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina berusaha 'menakut-nakuti' Rusia setelah serangan pesawat tak berawak di Kota Moskow.
Invasi ini dimulai Putin dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.
Seiring perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-461: Belasan Rudal yang Targetkan Ibu Kota Kyiv Dijatuhkan
Konflik di antara negara bertetangga itu, sampai saat ini masih berlanjut dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-462 perang Rusia vs Ukraina:
- Putin, menuduh Kyiv berusaha untuk "menakut-nakuti" warganya setelah Ibu Kota Rusia, Moskow menjadi sasaran serangan drone skala besar untuk pertama kalinya dalam perang 15 bulan.
Putin mengatakan bahwa Ukraina telah memilih jalan untuk mencoba "untuk mengintimidasi Rusia, warga Rusia (dengan) serangan terhadap bangunan tempat tinggal".
Selain itu, Putin menambahkan bahwa serangan pesawat tak berawak itu "jelas merupakan tanda aktivitas teroris."
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-460: Tangkis Serangan di Kyiv, Pasukan Udara Dipuji Zelensky
- Mykhailo Podolyak selaku Asisten Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah Kyiv terlibat.
Tetapi, Podolyak memprediksi "peningkatan jumlah serangan".
- Salah satu drone yang digunakan dalam serangan di Moskow pada Selasa (30/5/2023) pagi waktu setempat, tampaknya adalah drone UJ 22 buatan Ukraina yang diproduksi oleh perusahaan Ukrjet.
Dugaan rekaman drone, yang ditangkap dalam penerbangan selama serangan, tampaknya cocok dengan gambar yang dirilis dari kendaraan udara tak berawak yang diklaim Rusia telah digunakan dalam percobaan serangan lainnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-458: Rudal Hantam Kota Dnipro, 2 Orang Tewas, Puluhan Terluka
- Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa sejumlah 8 drone menargetkan Kota Moskow dalam semalam.
Namun media Rusia yang dekat dengan dinas keamanan menulis bahwa jumlahnya jauh lebih tinggi, dengan lebih dari 30 drone berpartisipasi dalam serangan itu.
- Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa Ukraina memiliki "hak yang sah" untuk membela diri dan dapat "memproyeksikan kekuatan" di luar perbatasannya.
"(Ukraina) memiliki hak untuk memproyeksikan kekuatan di luar perbatasannya untuk merusak kemampuan Rusia untuk memproyeksikan kekuatan ke Ukraina sendiri." kata Cleverly dalam konferensi pers di Estonia pada hari Selasa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-457: Relokasi Dimulai, Putin Pindahkan Nuklir ke Belarus
- Ibu Kota Ukraina, Kyiv, menghadapi serangan udara ketiganya dalam 24 jam pada Selasa pagi.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko membenarkan bahwa 20 warga dievakuasi dari bangunan yang rusak.
Satu orang tewas dan empat korban lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
- Pembatasan impor biji-bijian dari Ukraina ke Uni Eropa perlu diperpanjang, kata menteri pertanian UE pada hari Selasa, meskipun ditentang oleh Kyiv.
Pembatasan diterapkan setelah keluhan dari negara-negara UE timur bahwa surplus biji-bijian Ukraina menurunkan harga lokal dan memengaruhi petani lokal.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-456: NATO Ungkap Alasan Belum Setujui Ukraina Jadi Anggota
- Ukraina ingin mulai bekerja untuk membuat kanal pengapalan Danube lebih dalam pada awal tahun ini, untuk memperluas rute alternatifnya untuk mengekspor biji-bijian, kata sang Wakil Menteri Renovasi dan Infrastruktur Yuriy Vaskov pada Selasa.
Dorongan untuk rute ekspor alternatif menjadi sangat mendesak selama perang, setelah Rusia memblokir rute ekspor tradisional Ukraina melalui Laut Hitam.
- Aksesi Swedia ke NATO "dalam jangkauan", kata sang Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg pada hari Selasa.
Swedia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO tahun lalu, namun diblokir oleh Turki atas klaim bahwa militan Kurdi telah menetap di negara tersebut.
Stoltenberg menyatakan bahwa "mungkin untuk mencapai solusi dan memungkinkan keputusan tentang keanggotaan penuh untuk Swedia pada KTT NATO pada bulan Juli."
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-455: Latihan Jet F-16 untuk Pilot Ukraina Digelar di Polandia
- Baik Moskow maupun Kyiv tidak berkomitmen untuk menghormati 5 prinsip yang ditetapkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mencoba melindungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.
Prinsipnya termasuk bahwa tidak boleh ada serangan terhadap, atau dari PLTN terbesar di Eropa itu, dan tidak boleh ada senjata berat yang ditempatkan di sana.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.