Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Upacara Hardiknas Kabupaten Gorontalo
Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto menjadi pembina upacara. Dalam sambutannya, ia membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknol
TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan upacara di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (2/5/2023) pagi.
Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto menjadi pembina upacara. Dalam sambutannya, ia membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Dalam naskah yang dibacakan Hendra, Nadiem Makarim menyebut Kurikulum Merdeka Belajar merupakan sejarah baru pendidikan di Indonesia.
Selama tiga tahun terakhir, menurutnya Indonesia sudah mengalami perubahan besar.
Hal ini membuat tatanan pendidikan Indonesia semakin dekat pada cita-cita Ki Hajar Dewantara.
Sosok Pahlawan Nasional yang dijuluki Bapak Pendidikan' itu disebut ingin mewujudkan pendidikan yang menuntut bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat.
Baca juga: Marten Taha Kepada Pengonsumsi Miras di Gorontalo: Bertobatlah!
"Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara holistik oleh gurunya sendiri," ucap Hendra membacakan pidato Nadiem.
Dikatakan Nadiem, para kepala sekolah dan kepala daerah pada zaman dahulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan.
Namun sekarang sudah dapat menggunakan asesmen nasional di platform Rapor Pendidikan untuk memperbaiki kualitas layanan pendidikan.
Para guru saat ini dinilai bisa berlomba-lomba dalam berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform Merdeka Belajar.
Selain itu, dahulu guru-guru diikat berbagai peraturan kaku, kini dapat lebih bebas berinovasi di kelas berkat kehadiran Kurikulum Merdeka.
Pada jenjang perguruan tinggi, para mahasiswa yang dahulu banyak belajar teori di dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus melalui program Kampus Merdeka.
Dari segi pendanaan, pencairan langsung Dana Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) disebut lebih fleksibel dengan memberikan keleluasaan bagi sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran.
Melalui perluasan program beasiswa, kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sekarang jauh lebih terbuka.
Baca juga: Hendra Hemeto Harap Hamka Hendra Melanjutkan Program NKRI Rusli Habibie
Disamping itu, mekanisme Dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya. Hal itu mampu menghasilkan karya-karya hebat guna mendukung pemajuan kebudayaan.
| Ustaz Abdul Somad Sebut ASN Wajib Disiplin: Kalau Sampai Terlambat Berarti Dia Korupsi |
|
|---|
| Parade Foto - Pengunjung di Festival Kuliner Citimall Gorontalo |
|
|---|
| Info Cuaca Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara Besok Sabtu 25 Oktober 2025 |
|
|---|
| Info Cuaca Kabupaten Gorontalo dan Boalemo Besok Sabtu 25 Oktober 2025 |
|
|---|
| Parade Foto - Ustaz Abdul Somad Beri Tausiah di Masjid Agung Baiturrahman Limboto Gorontalo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/252023_upacara-bendera-peringatan-Hardiknas_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.