Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-429: Pasukan Putin Perkuat Pertahanan Jelang Serangan Balik
Kondisi terkini perang, Jumat (28/4/2023): Pasukan militer Rusia telah memperkuat pertahanannya jelang serangan balik dari Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM – Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Jumat (28/4/2023) terhitung telah berlangsung selama 429 hari.
Kabar terbaru dalam perang adalah Rusia memperkuat pertahanannya menjelang serangan balik dari pasukan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Seiring perkembangannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-428: Xi Jinping Akhirnya Bicara dengan Zelensky
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-429 perang Rusia vs Ukraina:
- Majelis parlemen Dewan Eropa telah memutuskan bahwa penahanan paksa dan deportasi anak-anak dari wilayah pendudukan Rusia di Ukraina adalah genosida.
- Sedikitnya 7 warga sipil tewas dan 33 korban lainnya terluka antara Rabu (26/4/2023) dan Kamis (27/4/2023), kata kantor kepresidenan Ukraina, termasuk 1 orang tewas dan 23 korban luka-luka ketika empat rudal jelajah Kalibr menghantam kota selatan Mykolaiv.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-427: Museum Kharkiv Diserang, 1 Orang Tewas, 10 Korban Luka
- Rusia mengatakan kesabarannya tidak boleh diuji atas senjata nuklir dalam pengulangan retorika garis keras lainnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Rusia akan melakukan “segalanya untuk mencegah perkembangan peristiwa sesuai dengan skenario terburuk tetapi tidak dengan mengorbankan kepentingan vital kami”.
- Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memberikan sanksi kepada Dinas Keamanan Federal Rusia karena salah menahan orang Amerika.
Sanksi tersebut sebagian besar bersifat simbolis, karena organisasi tersebut sudah berada di bawah sanksi yang ada untuk invasi ke Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-426: Pasukan Putin Beralih ke Posisi Bertahan
- Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia menyambut apa pun yang dapat mempercepat berakhirnya konflik Ukraina ketika ditanya tentang panggilan telepon hari Rabu antara Presiden China Xi Jinpinh dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Namun Rusia masih perlu mencapai tujuan dari “operasi militer khusus” di Ukraina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.