Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-419: Slovakia Ikutan Larang Impor Hasil Panen Ukraina, Ada Apa?

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-419, Selasa (18/4/2023): Susul Polandia dan Hongaria, Slovakia juga larang impor hasil pertanian Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkunjung ke kota selatan Mykolaiv, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut pada 18 Juni 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-419 pada Selasa, 18 April 2023: Susul Polandia dan Hongaria, Slovakia juga menyerukan larangan impor hasil panen pertanian dari Ukraina. 

Pembicaraan antara otoritas Ukraina dan mereka yang berada di Polandia, Rumania, dan Slovakia diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-414: AS dan Inggris Umumkan Sanksi, Targetkan Sekutu Kaya Putin

Ada apa di balik ketegangan itu?

Setelah Rusia memulai invasinya di Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Moskow memblokir jalur laut pelabuhan Laut Hitam, menghentikan kapal Ukraina untuk mengangkut biji-bijian dan produk pertanian lainnya ke seluruh dunia.

Blokade berakhir pada Agustus dengan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, di mana Rusia mengizinkan pengangkutan biji-bijian Ukraina.

Uni Eropa telah mencabut semua bea atas biji-bijian Ukraina dan memperkenalkan “jalur solidaritas” untuk memastikan tidak ada hambatan lebih lanjut dalam ekspor global.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-413: Brasil Minta Xi Jinping Bantu Akhiri Invasi Putin

Tetapi langkah ini telah membuat marah para petani di seluruh Eropa Timur dan Tengah.

Jalan-jalan telah diblokir di negara-negara seperti Bulgaria dan Rumania, dengan para petani memprotes bahwa biji-bijian Ukraina yang lebih murah membuat mereka menderita kerugian finansial yang sangat besar.

Menteri Pertanian Bulgaria Yavor Gechev mengatakan pada hari Senin bahwa sementara negaranya bersolidaritas dengan Ukraina, “kekenyangan lokal sedang terjadi di pasar pertanian, karena alih-alih koridor ekspor, negara kita menjadi gudang”.

Gechev menyebutkan bahwa Bulgaria juga bekerja untuk melarang impor dari Ukraina.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved