Arti Kata
Mengenal Apa Itu Serp-VS5, Sistem Anti-Drone Baru Rusia untuk Perkuat Pertahanan di Tengah Perang
Rusia memperkuat pertahanan militer dengan memperkenalkan sistem anti-drone bernama Serp-VS5 di tengah perang di Ukraina yang masih berlangsung.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Pembuatnya membanggakan bahwa kompleks tersebut dapat melawan "kawanan drone".
Serp-VS5 disebut dapat memotong drone dari pilot mereka dalam jarak 5 km (3,1 mil).
Sistem ini bekerja pada lima frekuensi, yang memungkinkannya untuk menargetkan drone khusus dan sipil.
Baca juga: Apa Itu Depleted Uranium, Produk Nuklir yang Ditakutkan Putin Bakal Dikirim Inggris ke Ukraina
Menurut pengembang, sistem Serp-VS5 bekerja dengan cara menekan koneksi dari operator UAV, mengacak navigasi, dan mengacaukan arah pesawat.
Sistem yang kompleks ini dikatakan bekerja melawan GPS Amerika, GLONASS buatan Rusia, Beidou Cina (rentang L1, L2, L5), serta drone yang dikendalikan Wi-Fi.
Sistem pertahanan anti-drone dirancang oleh lembaga penelitian Vektor Ruselectronics.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Su-35, Jet Tempur Rusia yang Cegat Pesawat Pembom Amerika, Sempat Dipesan Indonesia
Baik perusahaan maupun institut tersebut adalah bagian dari Rostec, konglomerat industri teknologi milik negara Rusia yang terkemuka.
"Perlindungan anti-drone menjadi bagian integral dari sistem keamanan apa pun." kata Sorokin.
Drone tempur dan pengintaian digunakan secara luas di tengah operasi militer Rusia di Ukraina baik di medan perang maupun untuk serangan sabotase oleh Kyiv.
Baca juga: Mengenal Apa Itu B-52H Stratofortress, Pesawat Pembom AS yang Terbang ke Arah Perbatasan Rusia
Beberapa waktu lalu, pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak di wilayah Bryansk.
Wilayah Krasnodar dan Adygea juga diserang oleh drone pada akhir Februari, ketika upaya tersebut berhasil digagalkan, lapor Kementerian Pertahanan Rusia.
Awal bulan ini, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko juga mengklaim bahwa quadcopter yang tersedia secara komersial telah digunakan dalam upaya sabotase terhadap pesawat peringatan dini dan kontrol A-50 Rusia, yang parkir di sebuah lapangan terbang dekat Ibu Kota Minsk.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.