Mengenal Senjata Maxim yang Digunakan Ukraina Melawan Rusia, Bermesin Tua Sejak era Viktoria
Senjata yang digunakan Ukraina untuk melawan Rusia ini sudah berusia tua karena dirakit sejak era Viktoria atau sejak 1800-an.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Ukraina sudah mulai kehabisan amunisi melawan pasukan Rusia yang semakin mendekat.
Mempertahankan kota Artyomovsk di Donbass atau dikenal sebagai Bakhmut, Ukraina kini terpaksa mengandalkan senjata tua.
Senjata yang digunakan Ukraina untuk melawan Rusia ini sudah berusia tua karena dirakit sejak era Viktoria atau sejak 1800-an.
Kendati, Ukraina sendiri diketahui menerima bantuan dari Amerika Serikat (AS) dan NATO senilai puluhan miliar dolar AS.
"Saya telah melihat senapan mesin Maxim dalam posisi diam berkali-kali. Terlepas dari usia mereka (senjata itu), itu adalah senjata yang cukup tangguh. Yang utama jangan lupa menambahkan air," kata seorang tentara Ukraina kepada surat kabar Inggris, The Telegraph.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (20/3/2023), senjata Maxim diciptakan oleh Hiram Stevens Maxim pada 1884. Ini adalah senapan mesin otomatis pertama di dunia.
Senjata ini menembakkan 600 putaran per menit, mengandalkan selubung air yang berat di sekitar larasnya untuk mencegah kepanasan.
Memiliki berat sekitar 30 kilogram sebelum ditambahkan air atau sabuk amunisi, dibutuhkan awak empat orang untuk mengoperasikannya.
Senjata ini digunakan pasukan kolonial Inggris di Afrika dan pasukan Kekaisaran Rusia dalam Perang Rusia dan Jepang pada 1904 hingga 1905.
Pistol tersebut sudah dianggap usang oleh Perang Dunia Pertama, dengan pasukan Inggris menggunakan senapan mesin ringan Vickers sebagai gantinya.
Diletakkan di gudang senjata Ukraina sejak negara itu menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia, Maxims telah digunakan di garis depan pertahanan Donbass sejak tahun lalu.
Sementara pasukan Ukraina mengatakan bahwa Maxim adalah 'senjata yang cukup efektif di tangan yang cakap'.
Beberapa prajurit Ukraina pun mengeluhkan kondisi mereka yang belum menerima perlengkapan yang lebih baru.
"Rusia memiliki artileri, kendaraan lapis baja, dan pasukan mereka lima sampai enam kali lebih besar dari kita. Kami hanya memiliki senapan mesin dan RPG dari 1986. Senapan mesin Degtyarov dari 1943. Dan senapan mesin Maxim dari 1933," kata seorang Sersan di dekat Severodonetsk pada Juli 2022.
AS sendiri telah mengirim senjata dan amunisi ke Ukraina senilai lebih dari 37 miliar dolar AS sejak operasi militer Rusia dimulai pada Februari lalu.
Namun, dengan persediaan negara Barat yang menipis, Penasihat Amerika menginstruksikan pasukan Ukraina untuk menghemat amunisi mereka jika mereka berharap untuk melakukan serangan balasan pada musim semi ini.
Pejabat militer Barat juga menasihati Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy agar tidak bergantung pada Artyomovsk, yang saat ini hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
Ukraina saat ini masih merahasiakan jumlah korban, namun para pejabat AS meyakini bahwa 'lebih dari 100.000 pasukan Ukraina' telah tewas sejak Februari lalu, dengan 'banyak dari kerugian ini' terjadi di kota itu.
Meskipun para pejabat AS menganggap Artyomovsk tidak penting secara strategis, wilayah itu adalah pusat logistik penting bagi militer Ukraina.
Penguasaan kota itu akan membuka jalan bagi pasukan Rusia untuk terus maju menuju Kramatorsk dan Slavyansk, yang berada di urutan terakhir dalam serangkaian garis pertahanan yang dibangun oleh Ukraina sejak awal konfliknya dengan Republik Rakyat Donetsk pada 2014. (*)
| Rusia Hujani Ukraina dengan 653 Drone, Warga Panik dan Listrik Padam Total |
|
|---|
| Dunia Ngeri! Rusia Uji Torpedo yang Mampu Lahirkan Tsunami Bermuatan Nuklir |
|
|---|
| Rusia Pamerkan Uji Rudal Nuklir Burevestnik yang Sulit Dideteksi Sistem Pertahanan Dunia |
|
|---|
| 2 Jet Tempur Rusia Langgar Wilayah Udara Lithuania, NATO Kirim Pesawat Tempur Balasan |
|
|---|
| Trump Klaim India Setop Beli Minyak Rusia, Rahul Gandhi Sindir Modi: Takut pada AS? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/2032023_senjata-maxim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.