Arti Kata
Mengenal Apa Itu MQ-9 Reaper, Drone AS yang Dijatuhkan setelah Tabrakan dengan Jet Tempur Rusia
Drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat diturunkan paksa di Laut Hitam setelah bertabrakan dengan jet tempur Rusia, Selasa (14/3/2023).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Fakta Tabrakan Drone AS dengan Jet Tempur Rusia
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, seorang pejuang Rusia telah bertabrakan dengan Drone Reaper AS, memaksanya turun ke Laut Hitam, dalam apa yang oleh pasukan AS disebut sebagai pencegatan “tidak aman dan tidak profesional”.
Sebuah pernyataan Komando Eropa AS mengatakan tabrakan itu terjadi tepat setelah pukul 07:00 pada hari Selasa pagi waktu setempat, ketika dua jet tempur Su-27 Rusia terbang ke drone MQ-9 Reaper di atas perairan internasional di barat Krimea.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sukhoi Su-34, Jet Tempur Rusia yang Ditembak Jatuh di Wilayah Ukraina Timur
Pernyataan itu mengatakan pilot Rusia berusaha mengganggu pesawat AS sebelum tabrakan.
“Beberapa kali sebelum tabrakan, Su-27 membuang bahan bakar dan terbang di depan MQ-9 dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan, dan tidak profesional,” kata pernyataan AS.
“Insiden ini menunjukkan kurangnya kompetensi selain tidak aman dan tidak profesional.” lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Helikopter Mi-8 Ukraina yang Ditembak Jatuh Jet Tempur Rusia karena Balas Dendam
Salah satu pesawat tempur Rusia kemudian menghantam baling-baling drone tersebut, “menyebabkan pasukan AS harus menjatuhkan MQ-9 di perairan internasional”.
Juru Bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder, mengatakan jet tempur Rusia berada di dekat drone selama sekitar setengah jam, dan jet tempur Su-27 yang menabraknya mungkin rusak.
“Itu pada dasarnya menabrak MQ-9,” kata Ryder. Diyakini jet tempur Su-27 Rusia mendarat di sebuah pangkalan udara di Krimea yang diduduki.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Rudal S-300 yang Hantam Apartemen Zaporizhzhia hingga Tewaskan 7 Orang di Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia membantah adanya tabrakan dan menyatakan bahwa pesawat tak berawak itu dijatuhkan karena kesalahan penanganan pilot.
Jatuhnya pesawat tak berawak senilai 32 juta dolar itu memicu perlombaan untuk memulihkan puing-puing, karena pesawat itu berisi beberapa teknologi AS paling canggih dan akan menjadi rejeki nomplok bagi Rusia jika berhasil mencapai pesawat terlebih dahulu.
“Setahu saya, pada saat ini, Rusia belum menemukan pesawat itu,” kata Jenderal Ryder pada Selasa sore.
Baca juga: Termasuk Terkuat di Dunia, Apa Itu Rudal Sarmat "Setan 2" Milik Rusia yang Bakal Dikerahkan Putin
Pernyataan Komando Eropa memperingatkan: “Tindakan agresif oleh awak pesawat Rusia ini berbahaya dan dapat menyebabkan salah perhitungan dan eskalasi yang tidak diinginkan.”
“Pesawat MQ-9 kami sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika dicegat dan ditabrak oleh pesawat Rusia, mengakibatkan kecelakaan dan hilangnya MQ-9 sepenuhnya,” ungkap Jenderal James Hecker, Komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika.
“Faktanya, tindakan Rusia yang tidak aman dan tidak profesional ini hampir menyebabkan kedua pesawat jatuh.” imbuhnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu AMX A-11, Jet Tempur Lawas Italia yang Bakal Dikirim ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.