Liga 3 Gorontalo

Ricuh Liga 3 Gorontalo Laga Persidago Vs Persital Talumolo, Sedari Awal Tak Diizinkan Ada Penonton

Penyebabnya, karena penonton yang tersulut emosi akibat tingginya tensi permainan Persidago vs Persital Talumolo dalam Liga 3 Gorontalo di Stadion Pem

|
TribunGorontalo.com
Kapolres Boalemo, AKBP Deddy Herman. 

Sebab wasit tidak meniup peluitnya, Persidago melakukan counter attack.

Iqbal Pakaya pemain sayap Persidago memanfaatkan serangan balik itu, membawa bola sampai ke kotak penalti dan ingin menggocek kiper Persital Talumolo.

Kiper milik Persital Talumolo pun langsung menjatuhkan Iqbal Pakaya dan bola lepas begitu saja.

Wasit juga tak meniup peluitnya, sehingga play on tetap dilakukan.

"Saat Iqbal Pakaya jatuh, wasit menyatakan play on, dari sini lah pertandingan mulai ricuh, dan penonton mulai melempari botol minuman di bench kami," lanjut cerita Farid.

Pelemparan botol minuman ke bench pemain Persidago itu menjadi alasan direktur pertandingan menghentikan laga babak delapan besar Liga 3 Gorontalo.

Sebelum insiden tersebut terjadi, Persidago telah unggul 1 - 0 atas Persital Talumolo.

Persidago mendapatkan skor 1 - 0 berkat gol Andre Ahmad di babak kedua menit 76.

Namun karena kericuhan tersebut, pertandingan babak delapan besar Liga 3 Gorontalo di Stadion Boalemo ditunda untuk sementara waktu.

Tim yang belum melakoni babak delapan besar juga ditunda secara paksa oleh Asprov PSSI Gorontalo.

Sebetulnya memang, pertandingan dalam Liga 3 Gorontalo tidak diizinkan untuk menghadirkan supporter di stadion. 

Hal itu berdasarkan rekomendasi auditor. Sebab, banyak hal yang harus dipenuhi oleh panitia pelaksana. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved