Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-365: Biden Sebut Putin Salah Besar gegara Tangguhkan New START
Kondisi terkini perang Rusia vs Ukraina, Kamis (23/2/2023): Joe Biden sebut Putin lalukan kesalahan besar karena tangguhkan Perjanjian New START.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Kamis (23/2/2023) terhitung telah berlangsung selama 365 hari.
Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membuat 'kesalahan besar' dengan menarik diri dari perjanjian kontrol senjata nuklir atau New START.
Invasi dimulai Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Putin juga menyebut invasi ini sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Mengenal Apa Itu New START, Perjanjian Nuklir Rusia-AS yang Ditangguhkan Vladimir Putin
Namun dalam perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, hingga kini masih terus berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-365 perang Rusia vs Ukraina:
- Biden mengatakan Putin membuat "kesalahan besar" dengan menangguhkan Perjanjian New START, perjanjian senjata nuklir terakhir yang tersisa dengan AS.
Keputusan Rusia untuk menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian tersebut tidak akan meningkatkan risiko perang nuklir, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.
Parlemen Rusia pada Rabu (22/2/2023) menyetujui langkah Putin untuk menangguhkan perjanjian tersebut.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-363: Presiden AS Joe Biden Tiba-tiba Kunjungi Kyiv, Ada Apa?
- Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk merilis intelijen yang diyakini menunjukkan bahwa Cina sedang mempertimbangkan apakah akan memasok senjata untuk mendukung perang Rusia di Ukraina, Wall Street Journal melaporkan pada hari Rabu.
- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai "penghinaan terhadap hati nurani kolektif kita" pada pertemuan dua hari Majelis Umum.
Peringatan hari Jumat (24/2/2023) besok adalah "tonggak sejarah yang suram bagi rakyat Ukraina dan komunitas internasional", kata Guterres di New York, AS.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-362: Uni Eropa Ungkap Hal yang Bisa Bikin Perang Berakhir
- Sejumlah 2 warga sipil tewas dalam penembakan Rusia di wilayah Kherson di Ukraina selatan pada hari Rabu, menurut pejabat regional.
Oleksandr Prokudin, kepala administrasi militer setempat, mengatakan seorang wanita berusia 81 tahun dan seorang pria berusia 68 tahun tewas dalam penembakan di Desa Novotyahinka yang berjarak sekitar 40 km dari Kota Kherson.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.