Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-350: 24 Jam Pertempuran Paling Mematikan bagi Pasukan Putin
Kondisi terkini perang, Rabu (8/2/2023): Ukraina klaim 24 jam terakhir adalah pertempuran paling mematikan bagi pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Rabu (8/2/2023) terhitung telah berlangsung 350 hari lamanya.
Kabar terbarunya yakni Ukraina mengklaim pertempuran yang berlangsung dalam 24 jam terakhir merupakan perang paling mematikan bagi pasukan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Invasi yan disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-349: Pertempuran Sengit di Kota Bakhmut Masih Berlanjut
Tetapi seiring perkembangannya, Rusia justru mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga itu, sampai saat ini terus berlanjut dan belum tampak tanda-tanda untuk segera berakhir.
Kabar Terbaru Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-350 perang Rusia vs Ukraina:
- Militer Ukraina mengklaim pada Selasa (7/2/2023) bahwa dalam 24 jam terakhir adalah perang paling mematikan bagi pasukan Rusia.
Ini meningkatkan penghitungan kematian militer Rusia sebesar 1.030 jiwa dalam semalam menjadi 133.190 jiwa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-348: Pasukan Zelensky Siap Hadapi Serangan Besar Bulan Ini
Angka tersebut merupakan peningkatan terbesar dalam jumlah kematian militer Rusia setiap hari sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Rusia juga mengatakan telah membunuh sejumlah besar pasukan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, mengklaim telah menyebabkan 6.500 korban jiwa Ukraina di bulan Januari.
Angka-angka ini tidak dapat diverifikasi secara independen, tetapi pernyataan bahwa pertempuran itu adalah yang paling mematikan sejauh ini cocok dengan deskripsi dari kedua sisi kampanye perang parit kontak jarak dekat yang meningkat di timur Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-346: AS Kirimi Kyiv Bom yang Bisa Gandakan Jangkauan Serangan
- Parlemen Ukraina telah menyetujui penunjukan Ihor Klymenko sebagai Menteri dalam Negeri Ukraina yang baru dan Vasily Malyuk sebagai Kepala Dinas keamanan Ukraina yang baru, dan dikenal sebagai SBU.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada parlemen karena menyetujui kandidat yang diusulkannya.
Zelensky juga menyerukan diakhirinya "rumor atau informasi semu lainnya" yang dapat merusak persatuan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-345: Janji Uni Eropa Gandakan Bantuan Militer untuk Kyiv
- Jerman, Denmark, dan Belanda telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menyediakan Ukraina dengan setidaknya 100 tank tempur Leopard 1 yang diperbaharui.
Dalam pernyataan bersama, menteri pertahanan mereka mengatakan pengiriman Leopard 1 yang lebih tua adalah bagian dari upaya "untuk mendukung Ukraina dalam upaya mereka menahan agresi Rusia".
Pengiriman akan terjadi “dalam beberapa bulan mendatang” dan mencakup dukungan logistik serta pelatihan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-344: Roket Rusia Hantam Apartemen Kramatorsk, 2 Orang Tewas
- Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan tank tempur Leopard 2A6 akan tersedia untuk Ukraina pada akhir Maret.
Kepala pembuat senjata Jerman Rheinmetall juga mengatakan akan mengirim 20 sampai 25 tank Leopard 1 ke Ukraina tahun ini.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius melakukan kunjungan mendadak ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada hari Selasa.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-343: Sekutu Barat Abaikan Permintaan Zelensky soal Jet Tempur
- Pejabat tinggi keamanan nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, mengaku yakin bahwa negaranya pada akhirnya akan menerima jet tempur F-16 buatan AS.
Itu "hanya masalah waktu" sebelum Kyiv mendapatkan F-16, kata Danilov sang Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan kepada CNN.
Danilov juga menyarankan Ukraina mungkin mampu menyerang Rusia di wilayahnya sendiri, di luar Ukraina yang diduduki.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-342: Pasukan Militer Putin Serang Bakhmut dan Donetsk
- Ukraina telah merilis rekaman video luar biasa yang tampaknya menunjukkan para pejuang Rusia menyeret komandan mereka yang terluka parah menjauh dari medan perang, lalu memukulinya dengan kasar dengan apa yang tampak seperti sekop.
Sebuah pesawat tak berawak Ukraina menangkap insiden di dekat kota timur Bakhmut, Ukraina di mana pertempuran sengit telah berkecamuk selama berbulan-bulan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-341: Pasukan Putin Tembaki Wilayah Kherson, 3 Orang Tewas
- Rusia hampir pasti kekurangan amunisi dan unit yang diperlukan untuk serangan yang sukses, kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Pembaruan Intelijen Kemenhan Inggris menyatakan bahwa Rusia tidak mungkin dapat membangun kekuatan yang diperlukan untuk secara substansial mempengaruhi hasil perang dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-339: 10 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Baru Pasukan Putin
- Tudingan telah pecah di antara para pejabat Uni Eropa setelah kemungkinan kunjungan Zelensky ke Brussel, Belgia bocor, dan meningkatkan kekhawatiran atas keamanannya.
Zelensky dilaporkan merencanakan perjalanan ke Brussel pada Kamis (9/2/2023) besko untuk bertemu langsung dengan para pemimpin UE di pertemuan puncak dan berpidato di parlemen Eropa dalam sesi luar biasa.
- Menhan Rusia Sergei Shoigu telah memperingatkan bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina secara efektif "menyeret" NATO ke dalam konflik, yang dapat menyebabkan "eskalasi tingkat yang tidak dapat diprediksi".
Dalam sambutannya selama panggilan konferensi dengan pejabat militer, dikutip oleh kantor berita Tass milik negara, Shoigu menuduh AS dan sekutunya "berusaha memperpanjang konflik sebanyak mungkin" dengan memasok Kyiv dengan apa yang dia gambarkan sebagai "senjata ofensif berat".
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.