Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-317: Ini yang Bikin Putin Tiba-tiba Ingin Gencatan Senjata
Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-317, Jumat (6/1/2023): Alasan Vladimir Putin tiba-tiba perintahkan gencatan senjata selama Natal Ortodoks.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah memerintahkan untuk dilakukannya gencatan senjata di Ukraina selama Natal Ortodoks.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters, Putin pada Kamis (5/1/2023) memerintahkan gencatan senjata dengan waktu 36 jam di Ukraina selama Natal Ortodoks.
Ini merupakan gencatan senjata besar pertama dalam perang Rusia vs Ukraina yang hingga Jumat (6/1/2023), telah berlangsung selama 317 hari.
Invasi Rusia yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu, sejauh ini telah menewaskan puluhan ribu dan menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-317: Curiga Hanya Kedok, Zelensky Tolak Gencatan Senjata Putin
Adapun Putin memerintahkan gencatan senjata dimulai pada 6 Januari 2023, kata Kremlin.
Banyak orang Kristen Ortodoks, termasuk mereka yang tinggal di Rusia dan Ukraina, merayakan Natal pada 6-7 Januari 2023.
Bukan tanpa alasan, perintah gencatan Putin ini datang setelah dirinya dihubungi oleh Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-316: Putin Kerahkan Kapal yang Dipersenjatai Rudal Hipersonik
Patriark Kirill dari Moskow, Rusia pada hari Kamis menelepon kedua belah pihak yang berperang di Ukraina untuk mengamati gencatan senjata saat Natal Ortodoks.
Dalam sebuah pernyataan, Kirill mengimbau "semua pihak yang terlibat dalam konflik internal" untuk gencatan senjata, sehingga "orang-orang Ortodoks dapat menghadiri kebaktian pada Malam Natal dan hari Kelahiran Kristus".
Berangkat dari situlah, Putin mengusulkan untuk menerapkan gencatan senjata selama perayaan Natal Ortodoks.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-315: PM Rishi Sunak Sebut Zelensky Bisa Andalkan Inggris
"Dengan mempertimbangkan seruan Yang Mulia Patriark Kirill, saya menginstruksikan Menteri Pertahanan Federasi Rusia untuk memperkenalkan rezim gencatan senjata di sepanjang garis kontak para pihak di Ukraina dari pukul 12.00 pada 6 Januari 2023 hingga pukul 24.00 pada 7 Januari , 2023," kata Putin dalam perintah tersebut.
Untuk diketahui, pernyataan dari Kremlin selalu menggunakan waktu Rusia.
"Berdasarkan fakta bahwa sejumlah besar warga yang menganut Ortodoksi tinggal di wilayah permusuhan, kami meminta pihak Ukraina untuk mendeklarasikan gencatan senjata dan mengizinkan mereka menghadiri kebaktian pada Malam Natal, serta pada Hari Natal," tegas Putin.
Baca juga: Update Perang: Zelensky Peringatan soal Rusia yang Berencana Habisi Ukraina dalam Serangan Drone
Ukraina Tolak Gencatan Senjata Putin
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menolak perintah Rusia untuk gencatan senjata selama Natal Ortodoks.
Zelensky menyebut bahwa hal itu adalah tipuan Rusia untuk menghentikan kemajuan pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur dan membawa lebih banyak pasukan mereka sendiri.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-314: Kyiv Akui Serangan di Makiivka yang Tewaskan Pasukan Putin
Berbicara dengan tegas dalam bahasa Rusia pada hari Kamis, Zelensky mengatakan bahwa Moskow telah berulang kali mengabaikan rencana perdamaian Ukraina.
Putin diketahui menginstruksikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, untuk memperkenalkan gencatan senjata 36 jam di sepanjang garis kontak di Ukraina dari siang hari Jumat hingga tengah malam pada 7 Januari.
Pasukan Rusia harus menahan tembakan selama 36 jam untuk memungkinkan orang "di daerah permusuhan" merayakan Natal Ortodoks, kata Putin.
Baca juga: Serangan Drone Rusia Bertuliskan Selamat Tahun Baru Tewaskan 4 Orang di Ukraina
Namun, Zelensky menyebut perintah gencatan senjata itu hanyalah kedok dari Putin.
“Mereka sekarang ingin menggunakan Natal sebagai kedok, meski sebentar, untuk menghentikan gerak maju anak laki-laki kita di Donbas dan membawa peralatan, amunisi, dan pasukan yang dimobilisasi lebih dekat ke posisi kita,” ungkap Zelensky dalam pidato video malamnya.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.