Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-316: Putin Kerahkan Kapal yang Dipersenjatai Rudal Hipersonik
Update Perang Rusia vs Ukraina hari ke-316, Kamis (5/1/2023): Vladimir Putin kerahkan Fregat Laksamana Gorshkov yang dipersenjatai rudal hipersonik.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Rusia tak menunjukkan niat untuk menghentikan perang di Ukraina yang hingga kini, Kamis (5/1/2023) telah berlangsung selama 316 hari.
Terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan semakin menampakkan taring militernya dengan menurunkan kapal perang yang dilengkapi rudal hipersonik saat perang di Ukraina terus berlanjut.
Dilansir TribunGorontalo.com dari AlJazeera, Putin telah mengerahkan Fregat Laksamana Gorshkov yang dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik menuju Atlantik dan samudra Hindia.
Putin mengambil bagian dalam upacara melalui konferensi video pada Rabu (4/1/2023) untuk menandai peluncuran kapal perang Laksamana Gorshkov.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-316: Biden Berniat Kirim Kendaraan Tempur Bradley untuk Kyiv
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Igor Krokhmal sang Komandan Fregat juga terlibat.
“Kapal itu dilengkapi dengan sistem rudal hipersonik terbaru, ‘Zirkon’, yang tidak memiliki analog,” kata Putin sebelum memerintahkannya untuk memulai layanan tempur.
“Saya ingin mendoakan para kru, sukses dalam pengabdian mereka demi kebaikan Tanah Air,” tambahnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-315: PM Rishi Sunak Sebut Zelensky Bisa Andalkan Inggris
Putin juga mengaku yakin bahwa kapal perang canggih itu akan melindungi Rusia dari ancaman serangan dari pasukan musuh.
"Saya yakin bahwa senjata yang kuat seperti itu akan melindungi Rusia dari potensi ancaman eksternal dan akan membantu memastikan kepentingan nasional negara kita," ujar Putin seperti dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian.
Baca juga: Update Perang: Zelensky Peringatan soal Rusia yang Berencana Habisi Ukraina dalam Serangan Drone
Sementara itu, Shoigu mengatakan bahwa fregat itu akan berlayar ke Samudera Atlantik dan Hindia serta Laut Mediterania.
Shoigu menambahkan bahwa fregat tersebut mampu memberikan “serangan yang tepat dan kuat terhadap musuh di laut dan di darat”.
Menurut Shoigu, rudal hipersonik di kapal perang Rusia itu dapat mengatasi sistem pertahanan rudal apa pun dan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-314: Kyiv Akui Serangan di Makiivka yang Tewaskan Pasukan Putin
Perlombaan Senjata Hipersonik
Untuk diketahui, senjata hipersonik dapat melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara.
Rusia telah menguji peluncuran Zirkon dari kapal perang dan kapal selam tahun lalu saat perlombaan untuk mengembangkan senjata hipersonik memanas dengan Amerika Serikat dan Cina.
“Fokus utama dari misi ini adalah melawan ancaman terhadap Rusia dan mendukung perdamaian dan stabilitas regional bersama dengan negara-negara sahabat,” ungkap Shoigu.
Baca juga: Serangan Drone Rusia Bertuliskan Selamat Tahun Baru Tewaskan 4 Orang di Ukraina
“Dalam latihan, akan ada pelatihan bagi awak kapal untuk mengerahkan senjata hipersonik dan rudal jelajah jarak jauh.” lanjutnya.
Tes profil tinggi telah dilakukan meskipun Rusia menderita kerugian besar orang dan peralatan dalam invasi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Imbas perang ini juga telah membuat hubungan antara Rusia dan blok Barat anjlok.
Terlepas dari namanya, para analis mengatakan fitur utama senjata hipersonik bukanlah kecepatan, yang kadang-kadang dapat dilampaui oleh hulu ledak rudal balistik tradisional, tetapi kemampuan manuvernya.
Senjata-senjata itu dipandang sebagai cara untuk mendapatkan keunggulan atas musuh mana pun karena mereka berpotensi menghindari perisai rudal dan sistem peringatan dini.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.