Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-300: Kunjungi Belarus, Putin Bahas Ini dengan Lukashenko

Kondisi terkini perang Rusia, Selasa (20/12/2022): Vladimir Putin kunjungi Presiden Belarus Alexander Lukashenko di tengah kekhawatiran Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
Tangkapan Layar The Guardian
Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan pidato dalam rangka perayaan Hari Kemenangan 'Victory Day' pada Senin, 9 Mei 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-300 pada Selasa (20/12/2022) antara lain Putin menggambarkan pembicaraannya dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sebagai pertemuan yang sangat produktif. 

Zelensky meminta para pemimpin "untuk melakukan segalanya untuk mempercepat kekalahan" Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-285: AS Menilai Putin Sudah Lebih Tahu Kesulitan Pasukannya

Zelensky juga mengatakan bahwa memasok sistem pertahanan udara ke Ukraina akan menjadi "salah satu langkah paling sukses melawan agresi Rusia dan langkah ini diperlukan sekarang".

- Para menteri Uni Eropa telah menyetujui rencana untuk membatasi harga gas.

Ini mengakhiri perdebatan berbulan-bulan tentang bagaimana menangani biaya harga energi yang melonjak setelah Rusia menghentikan pasokan gas ke Eropa.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-283: Kremlin Ungkap Alasan Putin Ogah Berunding dengan Biden

Batas harga gas akan berlaku jika harga di bursa gas utama Eropa, Dutch Title Transfer Facility (TTF), melebihi 180 euro per megawatt-jam selama tiga hari kerja berturut-turut.

Angka tersebut jauh lebih rendah dari proposal awal Komisi Eropa dari 275 euro per MWh, yang dicemooh oleh negara-negara pendukung pembatasan sebagai lelucon.

- Pemerintah Kanada telah mengumumkan rencana untuk menyita 26 juta dolar aset yang terkena sanksi dari oligarki Rusia Roman Abramovich, dengan hasil penyitaan untuk rekonstruksi di Ukraina dan kompensasi korban invasi.

Langkah tersebut menandai kasus pertama pemerintah Kanada menggunakan kekuatan baru untuk mengejar penyitaan aset milik individu yang terkena sanksi.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved