Bone Bolango

Kisah Pilu Penyintas Aids Gorontalo, Pernah Dijauhi Keluarga Hingga Jadi Mitra LSM

Kurniawan mengaku diidentifikasi HIV di Rumah Sakit Umum Bekasi, Jawa Barat. Saat pertama kali diperiksa, Kurniawan dinyatakan telah stadium Aids.

Editor: Dinie S Awwali
TribunGorontalo.com/Fajri Kidjab
Kurniawan, Penyintas Aids berbagi testimoni dalam Peringatan Hari Aids Sedunia dan HUT Dharmawanita di Kantor Bupati Bone Bolango, Jumat (2/11/2022). 

"Jadi kalau ada orbit baru mengetahui statusnya, saya memberikan motivasi kepada orbit itu," jelas dia.

Dia berpesan agar semua orang harus menerapkan triple eliminasi.

Pertama, 90 persen orang yang belum mengetahui status kesehatannya agar segera memeriksa status HIV nya.

Kedua, 90 persen orang yang sudah mengetahui status HIV agar segera mendapatkan pengobatan.

Selanjutnya, 90 persen orang yang sudah mendapatkan pengobatan HIV agar melakukan pemeriksaan secara mendalam.

Hal itu bertujuan mengetahui seberapa besar keberhasilan pengobatannya.

Baca juga: Pengidap HIV-AIDS Gorontalo Capai 754 Orang, Didominasi Laki-Laki

Sebagai informasi, HIV atau Aids tidak menular melalui sentuhan atau jabat tangan, batuk/bersin, berpelukan/ciuman, berbagi alat makan, menggunakan kolam renang atau toilet yang sama, maupun gigitan nyamuk atau hewan lainnya.

Melansir dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Gorontalo dan Dinas Kesehatan Gorontalo, pengidap HIV/AIDS di Gorontalo tahun 2022 mencapai 788 orang. 

Dari 788 pengidap HIV/AIDS di Gorontalo tersebut, sebanyak 388 orang berstatus stadium HIV, sedangkan 400 lainnya telah menderita AIDS.  (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved