Bone Bolango
Kisah Pilu Penyintas Aids Gorontalo, Pernah Dijauhi Keluarga Hingga Jadi Mitra LSM
Kurniawan mengaku diidentifikasi HIV di Rumah Sakit Umum Bekasi, Jawa Barat. Saat pertama kali diperiksa, Kurniawan dinyatakan telah stadium Aids.
TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango - Penyintas Aids, Kurniawan mengisahkan bagaimana dirinya berjuang melawan penyakit dideritanya.
Kurniawan mengaku diidentifikasi HIV di Rumah Sakit Umum Bekasi, Jawa Barat. Saat pertama kali diperiksa, Kurniawan dinyatakan telah stadium Aids.
"Pada waktu itu HB saya tinggal 2, ditambah lagi infeksi TBC," kata Kurniawan.
Namun, pria yang akrab disapa Wawan ini mengungkapkan, dirinya jauh lebih sehat sekarang. Dia juga sudah sembuh dari penyakit TBC.
Wawan terinfeksi virus HIV lewat jarum suntik. Kala itu, Ia mengatakan sempat jadi pecandu narkoba.
"Jarum suntik itu dipakai bergantian dan saya terpapar," ucap dia.
Wawan memiliki lima orang teman sesama pemakai narkoba, dan mereka telah meninggal dunia.
"Jadi yang tersisa hidup itu tinggal saya," imbuh dia.
Kurniawan harus berjuang dari stigma negatif keluarganya. Di mana, satu per satu keluarga mulai menjauhinya.
"Saya mendapat perlakuan diskriminatif dengan cara dipisahkan alat makan, bahkan tempat tidur," lanjut dia.
Akhirnya dia memutuskan pergi ke satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) khusus mendampingi para penderita HIV. Di sana Wawan diberikan penguatan informasi dan cara hidup setelah menderita Aids.
Kemudian, Dia berobat ke Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe untuk melanjutkan pengobatan.
"Dan di situ saya dilayani dengan baik," akunya.
Bahkan dirinya kini telah bertugas sebagai mitra LSM di RS Aloei Saboe.
Tugasnya mendampingi para orbit (penderita HIV-AIDS) untuk dukungan psikososial dan moral.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/31222-kurniawan.jpg)