Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-271: Zelensky Sebut Pasukan Putin Luncurkan Hampir 400 Serangan

Kondisi terkini perang, Senin (21/11/2022): Zelensky sebut pasukan Rusia meluncurkan hampir 400 serangan di wilayah timur Ukraina dalam sehari.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke kota selatan Mykolaiv, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut pada 18 Juni 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-271 pada Senin (21/11/2022): Zelensky menyebut pasukan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan hampir 400 serangan di wilayah timur Ukraina. 

Penilaian ini dilakukan setelah PLTN terbesar di Eropa tersebut diperiksa lebih dari belasan kali selama akhir pekan.

Ledakan itu merusak bangunan dan peralatan, meskipun tidak ada yang "penting" untuk keselamatan dan keamanan nuklir, menurut Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA).

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-267: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Ulah Putin

Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan kekuatan di balik penembakan itu "bermain api".

Grossi menambahkan bahwa "itu harus segera dihentikan".

- Jerman telah menawarkan Polandia sistem pertahanan rudal Patriot untuk membantunya mengamankan wilayah udaranya setelah sebuah rudal nyasar jatuh di negara itu pekan lalu, kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht.

“Kami telah menawarkan dukungan (untuk) Polandia dalam mengamankan wilayah udara, dengan Eurofighters kami dan sistem pertahanan udara Patriot,” kata Lambrecht kepada Rheinische Post dan Jenderal Anzeiger.

Baca juga: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Milik Rusia tapi Ukraina, Zelensky Bantah

Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon dibangun untuk mencegat rudal yang masuk.

Sebagaimana diketahui bahwa pada Selasa (15/11/2022) lalu, sebuah rudal meledak di wilayah Polandia dekat perbatasan Ukraina hingga menewaskan 2 orang.

- Ukraina membantah pasukannya mengeksekusi tawanan perang Rusia, dengan alasan tentaranya membela diri melawan Rusia yang berpura-pura menyerah.

Komisaris parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia menanggapi pada hari Minggu untuk video viral di media sosial Rusia minggu ini yang menunjukkan mayat prajurit Rusia yang terbunuh setelah menyerah kepada pasukan Ukraina.

Baca juga: Joe Biden Ragu Rudal yang Meledak di Polandia adalah Ulah Pasukan Rusia yang Perang di Ukraina

Ombudsman Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan "kutipan" dari sebuah video menunjukkan bahwa Rusia "menggunakan penangkapan bertahap melakukan kejahatan perang dengan melepaskan tembakan ke angkatan bersenjata Ukraina".

Ini berarti tentara “tidak dapat dianggap sebagai tawanan perang”, katanya.

Sementara itu, seorang juru bicara PBB mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya "mengetahui adanya video"dan "menyelidikinya".

Baca juga: NATO Langsung Gelar Pertemuan setelah Polandia Ngaku Diserang Rudal Rusia, Apa Itu NATO?

- Bernegosiasi dengan Rusia akan menjadi "kapitulasi", kata penasihat utama kepresidenan Ukraina Mykhaylo Podolyak.

Podolyak mengatakan upaya Barat untuk mendesak Ukraina bernegosiasi dengan Moskow adalah "aneh" mengingat serangkaian kemenangan militer besar oleh Kyiv.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved