Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-269: Jaringan Listrik Kyiv Diserang saat Musim Dingin Tiba
Kondisi terkini perang Rusia vs Ukraina, Sabtu (19/11/2022): Warga Kyiv harus bertahan tanpa listrik di tengah hawa dingin karena hujan salju.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
"Seseorang mungkin menyebut ini akhir perang, tetapi jeda seperti itu hanya akan memperburuk situasi." imbuhnya.
Baca juga: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Milik Rusia tapi Ukraina, Zelensky Bantah
- Ratusan orang Ukraina ditahan dan diculik di Kherson setelah Rusia merebut provinsi itu, sebagai bukti dari kampanye yang direncanakan, kata sebuah kelompok Universitas Yale yang meneliti kejahatan perang.
Observatorium Konflik mengatakan telah mendokumentasikan 226 penahanan di luar proses hukum dan penghilangan paksa di Kherson.
Sekitar seperempat dari jumlah itu diduga mengalami penyiksaan dan 4 orang meninggal dalam tahanan.
- Kremlin menuduh tentara Ukraina mengeksekusi lebih dari 10 tawanan perang Rusia menyusul beredarnya video di media sosial yang mengaku berasal dari garis depan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-267: NATO Menduga Rudal yang Hantam Polandia Bukan Ulah Putin
Rekaman itu tampaknya menunjukkan tentara Rusia muncul dari bangunan tambahan di halaman sebuah rumah dengan tangan di atas kepala sebelum mereka disuruh berbaring telungkup.
Salah satu pria, saat dia keluar dari gedung, tampaknya mengarahkan senjatanya ke tentara Ukraina.
Rekaman tersebut menunjukkan bahwa semua orang Rusia tewas dalam kekerasan yang terjadi setelahnya.
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Zelensky dan mereka saling memberi selamat atas perpanjangan kesepakatan ekspor biji-bijian yang ditengahi PBB.
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina: Zelensky Sebut Putin Gagal karena Mau Ikut Kesepakatan Ekspor Gandum Lagi
Menurut kantor kepresidenan Turki, Erdogan mengatakan kepada Zelensky bahwa “perpanjangan pemahaman ini ke meja perundingan” akan menguntungkan semua pihak.
- Pemerintah Belanda akan memanggil duta besar Rusia di Belanda atas tanggapan Rusia terhadap putusan dalam persidangan atas penembakan pesawat penumpang MH17 tahun 2014, lapor kantor berita ANP, mengutip menteri luar negeri, Wopke Hoekstra.
Rusia mengecam keputusan pengadilan Belanda yang menghukum dua mantan agen intelijen Rusia dan seorang pemimpin separatis Ukraina.
Baca juga: Joe Biden Ragu Rudal yang Meledak di Polandia adalah Ulah Pasukan Rusia yang Perang di Ukraina
- Pakar Ukraina sedang bekerja di lokasi di daerah perbatasan Polandia tenggara di mana sebuah rudal menewaskan 2 orang, kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Kuleba menulis di Twitter bahwa Ukraina akan melanjutkan kerja sama "terbuka dan konstruktif" dengan Polandia terkait insiden tersebut.
- Polandia tidak akan memberikan visa delegasi Rusia untuk menghadiri pertemuan Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) di Lodz pada 1 dan 2 Desember.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-18-juni-2022_1.jpg)