Arti Kata
Apa Itu Leptospirosis? Penyakit Bakteri Menular yang Tewaskan Puluhan Orang di Jawa Tengah
Apa itu Leptospirosis? simak penyebab, gejala, cara pengobatan, hingga cara mencegah terkena penyakit bakteri menular dari hewan pengerat ini.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tanpa pengobatan, Leptospirosis bisa mengakibatkan kerusakan ginjal, meningitis (radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), gagal hati, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian.
Baca juga: Apa Itu Gagal Ginjal Akut? Penyakit yang Secara Misterius Serang Anak-anak di Indonesia
Gejala Leptospirosis
Dilansir TribunGorontalo.com dari WebMD, penderita Leptospirosis biasanya menunjukkan gejala infeksi dalam waktu 2 minggu.
Salah satu gejala Leptospirosis yakni pasien mengalami demam, sakit kepala, sakit otot, [enyakit kuning (menguningnya kulit dan mata), muntah, diare, hingga ruam kulit.
Baca juga: Apa Itu Gas Air Mata? Zat Kimia yang Dilarang FIFA tapi Digunakan Polisi saat Tragedi Kanjuruhan
Pengobatan Leptospirosis
Leptospirosis bisa diobati dengan antibiotik, termasuk penisilin dan doksisiklin.
Dokter mungkin juga merekomendasikan ibuprofen untuk demam dan nyeri otot.
Penyakit Leptospirosis akan berjalan dengan sendirinya dalam waktu sekitar seminggu.
Baca juga: Apa Itu CN? Jenis Gas Air Mata yang Sering Digunakan Aparat Kepolisian untuk Bubarkan Kerusuhan
Cara Mencegah Leptospirosis
- Hindari air yang terkontaminasi.
Leptospirosis dapat masuk melalui lubang tubuh lainnya, ada baiknya juga untuk menghindari berenang, bermain ski air, berlayar, atau memancing di daerah air tawar.
- Jauhkan dari hewan yang terinfeksi, terutama tikus liar.
Tikus dan hewan pengerat lainnya adalah pembawa utama bakteri.
Penyakit ini tidak dapat ditularkan melalui udara seperti pilek atau flu.
- Waspadai lingkungan Anda, terutama saat Anda bepergian.
Di negara-negara dengan sanitasi yang buruk, leptospirosis lebih sering terjadi dan mungkin sulit untuk dihindari.
Jadi, kenali gejalanya dan cari bantuan jika Anda sakit.
- Gunakan disinfektan.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Titis Anis Fauziyah)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "374 Kasus Leptospirosis Terdeteksi di Jateng, 54 Meninggal"