Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-231: Dukung Kyiv, G7 Kutuk Serangan Rudal Pasukan Putin

Kondisi terkini perang, Rabu (12/10/2022): Para pemimpin G7 bersumpah dukung Kyib dan mengutuk serangan rudal Rusia baru-baru ini di kota-kota Ukraina

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
Tangkapan Layar SKY News
Foto markas pasukan militer Ukraina di Kota Mykolaiv pada Jumat (18/3/2022) atau hari ke 23 perang setelah dihantam rudal Rusia. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-231 pada Rabu (12/10/2022): Bersumpah akan mendukung Kyiv, para pemimpin G7 mengutuk serangan rudal Rusia baru-baru ini ke kota-kota di Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Rabu (12/10/2022) telah berlangsung selama 231 hari.

Kabar terbaru di antaranya adalah para pemimpin G7 mengutuk serangan rudal Rusia terbaru di seluruh Ukraina dan bersumpah untuk mendukung Kyiv.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Invasi ini juga disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-230: Balas Dendam, Putin Hujani Ukraina dengan Rudal

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut hingga kini masih berlanjut dan belum tampak akan segera berakhir.

Bahkan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut perang Rusia vs Ukraina dapat berlangsung hinga beberapa tahun.

Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-231 perang Rusia dengan Ukraina:

- Rusia terus menyerang infrastruktur utama di Ukraina dengan serangan rudal pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-229: Serangan Pasukan Putin di Zaporizhzhia Tewaskan 14 Orang

Di tengah peringatan dari PBB dan beberapa negara NATO bahwa Moskow mungkin melakukan kejahatan perang dengan serangan mematikan yang terus-menerus terhadap sasaran sipil, Kementerian Pertahanan Rusia justru mengkonfirmasi pasukannya terus meluncurkan serangan udara jarak jauh terhadap energi dan infrastruktur militer Ukraina.

- Para pemimpin G7 mengutuk serangan rudal terbaru Rusia di kota-kota di seluruh Ukraina "dalam istilah yang paling kuat" dan bersumpah untuk berdiri "tegas" dengan Kyiv "selama yang dibutuhkan".

Sebagai informasi, G7 sendiri beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta para pemimpin G7 untuk memasok lebih banyak sistem pertahanan udara dan untuk misi pemantauan internasional di perbatasan Belarusia.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-227: Ledakan di Kharkiv hingga Drone Kamikaze Pukul Zaporizhzhia

- Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan serangan Rusia sebagai “perubahan besar dalam sifat perang ini”.

Selama serangan Rusia dalam beberapa hari terakhir, rudal jelajah dan drone bersenjata menghujani taman, taman bermain, pembangkit listrik, dan sasaran sipil lainnya.

- Putin, adalah "aktor rasional yang salah perhitungan secara signifikan," kata Presiden AS Joe Biden dalam klip wawancara CNN yang disiarkan pada hari Selasa.

- Pada hari Selasa, pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa mereka menggali mayat puluhan orang, termasuk warga sipil dan bayi berusia satu tahun.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-226: Babak Baru Sanki UE ke Rusia Imbas Pencaplokan 4 Wilayah

Penggalian dilakukan untuk menentukan penyebab kematian setelah mundurnya pasukan Rusia dari Lyman dan Sviatohirsk, dua kota yang baru saja dibebaskan di timur Donetsk. wilayah.

- Sekitar 30 persen infrastruktur energi Ukraina telah dihantam oleh pasukan Rusia sejak Senin(10/10/2022), kata para pejabat.

Karena jutaan orang di Ukraina menghadapi pemadaman listrik akibat serangan tersebut, pemerintah telah mendesak warga sipil untuk memotong penggunaan listrik mereka dan tidak menggunakan peralatan rumah tangga seperti oven dan mesin cuci.

- Kremlin telah mengkonfirmasi bahwa Putin akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (13/10/2022) besok untuk membahas Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-225: Belum Stabilkan Wilayah yang Dicaplok, Putin Akui Kerugian?

- Moskow tidak akan menolak pertemuan antara Putin dan Biden pada pertemuan G20 bulan depan, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Moskow terbuka untuk pembicaraan dengan barat mengenai perang Ukraina tetapi belum menerima "tawaran serius" untuk bernegosiasi, kata Lavrov dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah Rusia.

- Putin telah mengatakan kepada Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi bahwa dia “terbuka untuk berdialog” di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia.

- Sementara itu Wakil Kepala PLTN Zaporizhzhia, Valeriy Martynyuk telah diculik oleh pasukan Rusia, kata perusahaan energi nuklir negara Ukraina Energoatom.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-224: Korut Satu-satunya Anggota PBB yang Akui Pencaplokan Putin

Martynyuk ditangkap pada hari Senin dan ditahan di lokasi yang tidak diketahui, kata Energoatom dalam sebuah posting di Telegram.

- Elon Musk membantah laporan bahwa dia berbicara dengan Putin sebelum men-tweet proposal untuk mengakhiri perang di Ukraina yang akan membuat wilayah itu diserahkan secara permanen ke Rusia.

- Kemhan Belarusia mengatakan pengerahan pasukan bersama dengan Rusia di perbatasannya adalah tindakan defensif.

Langkah itu untuk memastikan "keamanan" di sepanjang perbatasan antara Belarusia dan Ukraina, menurut Kemhan Belarusia.

- Serangan Rusia telah merusak ratusan situs budaya, kata Zelensky saat dia mendesak badan kebudayaan PBB untuk mengusir Rusia, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir Komite Warisan Dunia Unesco.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved