Brigadir J

Kisah Pilu Kamaruddin sebelum Jadi Pengacara Brigadir J: Sempat Jadi PKL Hingga Buruh Cuci Piring

Bercita-cita jadi tentara, Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Keluarga Brigadir J sempat menjadi gelandangan di kolong jembatan hingga buruh cuci piring

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
Kolase YouTube KOMPASTV | Irma Hutabarat - HORAS INANG
Simak kisah mengharukan Kamaruddin Simanjuntak sebelum akhirnya banjir sorotan karena menjadi Pengacara Keluarga Mendiang Nofriansyah Yoshua Hutarabat alias Brigadir J korban pembunuhan berencana di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Mulai dari gagal meraih cita-cita untuk menjadi tentara, menggelandang di kolong jembatan, hingga jadi buruh cuci piring dan pengusaha bangkrut, begini perjalanan hidup Kamaruddin. 

"Saya dibawa ke belakang di hotel itu di restorannya, tukang cuci piring," kata Kamaruddin.

Baca juga: Berperan Besar Ungkap Misteri Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sampai Dipeluk Emak-emak

Namun di tengah pekerjaannya, mencui piring, Kamaruddin justu tanpa sadar menangis.

"Saya cucilah piringnya tapi enggak terasa berurai air mata," sebut Kamaruddin.

Kamaruddin tak menyangka bahwa ia merantau ke Jakarta untuk melakukan pekerjaan yang menurutnya biasa dilakukan oleh perempuan.

"Saya berurai air mata karena waktu di kampung itu kan kita tidak mencuci piring karena laki-laki, itukan pekerjaan perempuan. Bagi orang Batak kan itu pekerjaan perempuan," jelas Kamaruddin.

Baca juga: Sisi Lain Kasus Brigadir J: Ingin Putusan Verstek, Deolipa Berpeluang Jadi Pengacara Bharada E Lagi

Atasan Kamaruddin yang melihat peristiwa itu lantas menaikkan posisi pria kelahiran 21 Mei 1974 itu menjadi customer service.

Sebelum akhirnya menjadi pengacara, Kamaruddin juga sempat menjadi pengusaha namun bisnisnya hancur akibat rusuh reformasi 1998.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved