Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-211: Rudal Pasukan Putin Hantam Kharkiv, 10 Orang Terluka
Kondisi terkini perang, Kamis (22/9/2022): setidaknya 10 orang terluka akibat rudal Rusia hantam wilayah pemukiman di Kota Kharkiv Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Kamis (22/9/2022) terhitung telah berlangsung 211 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah setidaknya 10 orang terluka akibat dari serangan rudal Rusia ke Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu,
Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-210: 4 Wilayah Bakal Gelar Referendum untuk Gabung Rusia
Konflik antar negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlanjut dan belum tampak tanda-tanda akan berakhir.
Bahkan menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia vs Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-211 perang Rusia dengan Ukraina:
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta masyarakat internasional untuk mengadopsi formula lima poin untuk mencapai perdamaian dan keamanan di Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-209: Luhansk Akhirnya Lepas dari Kendali Pasukan Militer Putin
Hal itu disampaikan Zelensky dalam pidatonya yang membara di hadapan depan Majelis Umum PBB serta disiarkan di televisi pada Rabu (21/9/2022).
Poin-poin tersebut antara lain hukuman atas kejahatan agresi, perlindungan jiwa, pemulihan keamanan dan keutuhan wilayah, jaminan keamanan dan tekad Ukraina untuk terus mempertahankan diri.
- Lebih dari 1.300 pengunjuk rasa telah ditangkap dalam demonstrasi anti-mobilisasi yang berlangsung di seluruh Rusia.
Menurut OVD-Info, lebih dari 1.311 orang telah ditahan di 38 kota di seluruh Rusia, dengan sebagian besar tahanan di Moskow dan St Petersburg.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-208: Pasukan Militer Putin Serang Donetsk, 5 Warga Sipil Tewas
- Korea Utara menyatakan tidak pernah memasok senjata atau amunisi ke Rusia dan tidak berencana untuk melakukannya di masa depan, menurut pernyataan yang dirilis oleh layanan media pemerintah, KCNA.
- Rusia telah membebaskan 215 warga Ukraina yang ditawannya setelah pertempuran berkepanjangan di kota pelabuhan Mariupol awal tahun ini, termasuk para pemimpin militer, kata seorang pejabat senior di Kyiv.
Orang-orang Ukraina yang dibebaskan termasuk komandan dan wakil komandan batalion Azov yang melakukan banyak pertempuran, kata Andriy Yermak, selaku Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina.
- Wali Kota Melitipol Ivan Fedorov, yang diduduki Rusia di Ukraina, telah mendesak orang-orang lokal untuk mengevakuasi kota di tengah perintah mobilisasi dari Rusia, lapor Kyiv Independent.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-207: Teruskan Invasi, Putin Disentil Biden agar Tak Pakai Nuklir
- Finlandia mengatakan sedang mengerjakan strategi federal untuk "membatasi atau sepenuhnya mencegah" pariwisata dari Rusia setelah invasi ke Ukraina.
“Solusi nasional ini mungkin termasuk undang-undang baru, yang akan diadopsi dengan sangat cepat,” kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto dalam konferensi pers, Rabu.
- Sejumlah 5 warga negara Inggris yang ditahan oleh pasukan pro-Rusia di Ukraina timur telah dipulangkan dengan selamat, kata PM Inggris Liz Truss.
Di antara mereka yang dibebaskan adalah Aiden Aslin, mantan pekerja perawatan Inggris-Ukraina dari Nottinghamshire.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-205: Mirip di Bucha, Kuburan Massal 440 Jasad Ditemukan di Izium
- Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan Rusia telah membebaskan 10 tawanan perang asing yang ditangkap di Ukraina setelah mediasi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Warga negara Amerika Serikat Alexander Drueke dan Andy Tai Ngoc Huynh termasuk di antara mereka yang dibebaskan.
- Presiden AS Joe Biden telah mengecam ancaman Putin untuk menggunakan senjata nuklir sebagai hal tindakan yang "sembrono" dan "tidak bertanggung jawab".
Biden juga menyebut pencaplokan yang direncanakan Rusia atas lebih banyak wilayah Ukraina, sebagai "pelanggaran yang sangat signifikan" terhadap piagam PBB.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-204: 8 Rudal Pasukan Militer Putin Hujani Kota Asal Zelensky
Biden berbicara kepada Majelis Umum PBB, di mana ia berusaha untuk membangkitkan kemarahan negara-negara anggota PBB atas ancaman tindakan Putin dan “ambisi kekaisaran” yang ditimbulkan pada nilai-nilai dasar PBB.
- Sebelumnya, pada Rabu, Putin mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia dalam eskalasi signifikan yang menempatkan rakyat dan ekonomi negara itu pada pijakan masa perang dan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Rusia.
Putin mengatakannya dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa "mobilisasi parsial" adalah tanggapan langsung terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh Barat.
Menurut dekrit tersebut, kontrak tentara yang bertempur di Ukraina juga akan diperpanjang hingga akhir periode mobilisasi parsial.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-203: Mulai Bangkit, Zelensky Klaim Rebut Kembali Wilayahnya
- PM Inggris Liz Truss dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan pidato Putin pada Rabu itu adalah "pernyataan kelemahan".
Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama setelah pertemuan antara keduanya di New York bahwa seruan Putin untuk mobilisasi parsial adalah “tanda bahwa invasi Rusia gagal”.
- Rusia menembakkan serangkaian rudal jarak jauh ke kota kedua terbesar Ukraina yakni Kharkiv pada Rabu pagi.
Serangan ini dilancarkan beberapa jam setelah Kremlin mengumumkan rencana untuk mencaplok wilayah Ukraina dan melakukan mobilisasi parsial.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-202: Putin Diminta Mundur Warganya Imbas Invasi di Ukraina
Ledakan terdengar di Kharkiv sekitar pukul 2 pagi.
Setidaknya 1 rudal menghantam sebuah apartemen bertingkat tinggi di distrik Zalutino bara hingga mengakibatkan setidaknya 10 warga terluka.
- Dinas Keamanan Ukraina telah merilis rekaman panggilan yang disadap oleh seorang tentara Rusia di mana ia tampaknya mengeluh tentang kemunduran yang dihadapi oleh pasukan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
“Penduduk setempat membenci kami di sini. Kami memperkosa wanita lokal,” kata tentara itu di telepon, menambahkan bahwa kecil kemungkinan dia akan kembali ke rumah dalam waktu dekat.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)