Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-201: Infrastruktur Ukraina Diserang, Listrik dan Air Mati
Kondisi terkini perang Senin (12/9/2022): Rusia melancarkan serangan balasan ke Ukraina, menargetkan infrastruktur hingga buat listrik dan air mati.
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (12/9/2022) telah berlangsung selama 201 hari.
Kabar terbaru di antaranya adalah Rusia menghancurkan infrastruktur penting sebagai serangan balas dendam atas keberhasilan Ukraina baru-baru ini, yang membuat Duta Besar AS untuk Ukraina mengecam serangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Invasi yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-200: Kyiv Klaim Kalahkan Pasukan Putin dalam Serangan Balasan
Konflik antar negara bertetangga tersebut sampai saat ini terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.
Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menilai perang Rusia-Ukraina dapat berlangsung hingga beberapa tahun lamanya.
Berikut selengkapnya rangkuman peristiwa yang terjadi di hari ke-201 invasi Rusia di Ukraina, seperti dikutip dari The Guardian:
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-198: Zelensky Dijanjikan AS Bantuan Militer Baru 2,7 M Dollar
Rusia serang infrastruktur di Ukraina
Rusia menargetkan fasilitas infrastruktur di Ukraina tengah dan timur pada Minggu (11/9/2022) malam.
Serangan itu sebagai tanggapan atas serangan balasan dramatis Ukraina di provinsi Kharkiv yang telah mengubah bentuk perang dan membuat Moskow terguncang.
Walikota kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan serangan telah mematikan listrik dan air di sebagian besar kota, dalam apa yang dia gambarkan sebagai tindakan "balas dendam" oleh Rusia untuk keberhasilan Ukraina di medan perang baru-baru ini.
Ada laporan pemadaman listrik di Dnipro, Poltava dan kota-kota timur lainnya, yang berpotensi mempengaruhi jutaan warga sipil.
"Pemadaman total di wilayah Kharkiv dan Donetsk, sebagian di wilayah Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk dan Sumy," kata presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dalam sebuah pernyataan di media sosial.
“Tidak ada fasilitas militer,” tambahnya.