Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-198: Zelensky Dijanjikan AS Bantuan Militer Baru 2,7 M Dollar

Kondisi terkini perang Jumat (9/9/2022): AS janjikan bantuan militer baru miliaran dolar ke Ukraina hingga Kyiv klaim rebut kembali wilayah dari Rusia

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
EPA/Yuri Kochetkov via The Guardian
Foto Prajurit Rusia saat menjaga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di tenggara Ukraina selama misi inspeksi Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA). Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-198 pada Jumat (9/9/2022) antara lain Ameriksa Serikat menjanjikan hampir 2,7 miliar dolar bantuan militer baru ke Ukraina hingga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim telah merebut kembali 1.000 km persegi wilayahnya dari pasukan invasi Vladimir Putin. 

- Polandia dan negara-negara Baltik telah mengumumkan untuk sementara waktu akan membatasi akses bagi warga Rusia yang memegang visa Uni Eropa.

PM Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah tersebut telah diambil untuk mengatasi "kebijakan publik dan ancaman keamanan" yang timbul dari "masuknya warga Rusia yang substansial dan terus meningkat" ke dalam UE.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-192: Kyiv Klaim Pukul Mundur Pasukan Putin di Wilayah Kherson

Langkah-langkah itu diharapkan mulai berlaku pada 19 September 2022 dan akan "membatasi masuk ke wilayah Schengen bagi warga Rusia yang bepergian untuk tujuan pariwisata, budaya, olahraga, dan bisnis".

- Zelensky mengatakan pasukan Kyiv telah “membebaskan puluhan pemukiman” dan merebut kembali 1.000 km persegi wilayah di timur dan selatan sejak 1 September dalam serangan balasan.

Zelensky juga memposting video di mana tentara Ukraina mengklaim telah merebut kota timur Balakliia dekat Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina, lapor Reuters.

- Pertempuran hebat dilaporkan pada Kamis (8/9/2022) di daerah dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di selatan Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-191: Pasukan Putin Kawal IAEA saat Kunjungi PLTN Zaporizhzhia

Pertempuran terjadi setelah Ukraina memperingatkan bahwa mereka mungkin harus menutup PLTN terbesar di Eropa tersebut untuk menghindari bencana, lapor Reuters.

- Zelensky memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada usia 96 tahun.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengetahui kematian Yang Mulia Ratu Elizabeth II." cuitan Zelensky.

"Atas nama rakyat, kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada @RoyalFamily, seluruh Inggris dan Persemakmuran atas kehilangan yang tidak dapat diperbaiki ini.” sambungnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-190: Pasukan Zelensky Terus Beri Serangan Balasan di Kherson

- Putin menyampaikan belasungkawa kepada Raja Charles atas "kehilangan yang tidak dapat diperbaiki" dari ibunya, dengan mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II telah "menikmati cinta dan rasa hormat rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia".

- Norwegia mengatakan akan menyumbangkan sekitar 160 rudal Hellfire ke Ukraina serta landasan peluncuran, unit pemandu, dan peralatan penglihatan malam.

- Sejumlah 2 orang tewas dan 4 korban terluka akibat serangan Rusia di wilayah Donetsk di tengah "penembakan besar-besaran" di Kota Bakhmut, kata Kantor Kejaksaan Ukraina.

Di distrik industri Kharkiv, pihak berwenang mengatakan 2 orang tewas dan 5 terluka dalam penembakan Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-189: Pasukan Vladimir Putin Terkecoh Peluru Palsu dari Kayu

- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Ukraina tampaknya “memberikan tekanan pada pasukan Rusia” di Kherson dan mungkin telah menghancurkan sebuah jembatan yang berfungsi sebagai “salah satu rute utama antara sektor utara dan selatan kehadiran militer Rusia di sepanjang Sungai Dnieper”.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved