Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-188: Pasukan Putin dapat Serangan Balasan di Kherson
Kondisi terkini perang Selasa (30/8/2022): Militer Ukraina serang balik pasukan Rusia di Kherson hingga PBB akan kunjungi PLTN Zaporizhzhia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (30/8/2022) terhitung telah berlangsung 188 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia di Kherson hingga PBB dalam perjalanan untuk memeriksa PLTN Zaporizhzhia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Invasi ini juga disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-187: Pasukan Putin Gencarkan Serangan di Dekat PLTN Zaporizhzhia
Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.
Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menilai perang Rusia-Ukraina bisa berlangsung selama beberapa tahun.
Kabar Terkini Perang Rusia vs Ukraina
Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-188 perang Rusia dengan Ukraina:
- Pasukan Ukraina melakukan serangan balasan di wilayah selatan Kherson, kata para pejabat militer.
Baca juga: Rusia dan AS Memanas, Putin Ancam Serang Target Baru di Ukraina
"Hari ini kami memulai aksi ofensif ke berbagai arah, termasuk di wilayah Kherson," kata Juru Bicara Komando selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, Senin (29/8/2022).
Meski menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan baru, Humeniuk mengatakan serangan Ukraina baru-baru ini di rute logistik selatan Rusia telah "tidak diragukan lagi melemahkan musuh".
Sementara itu, dalam pidato Senin malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menambahkan:
“Jika mereka ingin bertahan, sudah waktunya bagi militer Rusia untuk melarikan diri. Para penjajah harus tahu, kami akan mengusir mereka ke perbatasan. Ke perbatasan kami, yang garisnya tidak berubah.”
Baca juga: Rusia Hancurkan Biara Kuno, Begini Kondisi Kota Kiev
- Pasukan Kyiv telah menembus pertahanan Rusia di beberapa sektor garis depan dekat kota Kherson, kata seorang penasihat senior Zelenskyy, Oleksiy Arestovych.
Arestovych mengatakan pasukan Ukraina juga menembaki feri di wilayah Kherson yang digunakan Moskow untuk memasok wilayah yang diduduki Rusia di tepi barat Sungai Dnieper.
Sebuah sumber militer Ukraina yang terpisah mengatakan kepada CNN bahwa pasukannya telah merebut kembali 4 desa di dekat Kota Kherson setelah menerobos garis depan di tiga tempat, dengan “target” utama adalah Kherson.
Operasi dimulai dengan penembakan berat terhadap posisi Rusia dan bagian belakang, serta memaksa mereka untuk melarikan diri, kata sumber tersebut.
Baca juga: Presiden Ukraina Klaim 200.000 Anak Dibawa Paksa ke Rusia
- Rentetan roket Ukraina meninggalkan Kota Nova Kakhovka yang diduduki Rusia di wilayah Kherson tanpa air atau listrik, kata pejabat di otoritas lokal yang ditunjuk Rusia kepada kantor berita Rusia RIA.
Kota ini terletak tepat di sebelah timur kota Kherson.
- Sebuah tim inspektur dari pengawas nuklir PBB tiba di Kyiv pada Senin malam dalam perjalanan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, mengatakan tim akan mengunjungi PLTN Zaporizhzhia dari Rabu (31/8/2022) hingga Sabtu (3/9/2022).
• Update Perang Rusia-Ukraina Hari 186: Sekitar PLTN Zaporizhzhia Ditembaki, Warga Takut Kena Radiasi
“Kita harus melindungi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir terbesar di Ukraina dan Eropa,” kata Grossi lewat cuitan Twitter.
Diketahui bahwa rudal dan peluru sering mengenai daerah di sekitar PLTN Zaporizhzhia dan kota-kota terdekat hingga memicu kekhawatiran mungkin terlalu berbahaya untuk melanjutkan misi.
- Kremlin mengatakan misi IAEA "diperlukan" tetapi telah mengesampingkan untuk mengosongkan PLTN terbesar di Eropa tersebut.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Ukraina mengharapkan delegasi IAEA untuk “menyatakan fakta” mengenai pelanggaran semua protokol keselamatan nuklir.
• Rangkuman Hari Ke-186 Perang Rusia Vs Ukraina, Warga Panik Ancaman Radiasi Nuklir
Kuleba juga menyebut Rusia “tidak hanya menempatkan Ukraina tetapi juga seluruh dunia dalam ancaman risiko kecelakaan nuklir. ”
- Pasukan Rusia menembaki Enerhodar, kota tempat PLTN Zaporizhzhia berada, menurut angkatan bersenjata Ukraina.
Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak juga muncul untuk mengkonfirmasi laporan itu di saluran Telegramnya di samping video petugas pemadam kebakaran menyiram mobil yang terbakar.
- Rusia sedang berjuang untuk menemukan lebih banyak tentara untuk berperang di Ukraina dan telah memperluas upaya perekrutan dengan menghilangkan batas usia atas serta dengan memasuki penjara.
• Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-184: Penembakan di PLTN Zaporizhzhia Putuskan Aliran Listrik
“Banyak dari rekrutan baru ini telah diamati lebih tua, tidak layak dan tidak terlatih,” kata seorang pejabat Pentagon kepada wartawan, Senin.
Diketahui bahwa pada pekan lalu, Putin memutuskan bahwa pasukannya akan meningkat sekitar 10 persen menjadi 1,15 juta prajurit, mulai Januari tahun depan.
- Pejabat Ukraina telah memperingatkan para politisi, pakar, dan pemimpin opini untuk tidak berspekulasi tentang kemajuan serangan balasan militer.
Jubir Komando Selatan Ukraina, Nataliya Humenyuk mengatakan operasi di Kherson membutuhkan "keheningan" karena perhatian media dapat mempengaruhi hasil.
• Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-183: Roket Pasukan Putin Hantam Kota Chaplyne, 22 Orang Tewas
Mykhailo Podolyak selaku Penasihat Presiden Ukraina menambahkan perlu menunggu pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan dan tentara Ukraina.
“Saya mengerti keinginan dan impian kami. Tapi perang bukanlah ‘konten’. Mari menyaring informasi dan bekerja secara profesional untuk menghormati para pembela kami,” tulis Podolyak di Telegram.
- Kekurangan gas di seluruh Eropa kemungkinan akan berlangsung selama beberapa musim dingin yang akan datang, kata CEO Shell, Ben van Beurden.
Ini meningkatkan prospek penjatahan energi berkelanjutan karena pemerintah mendorong untuk mengembangkan pasokan alternatif.
Berbicara pada konferensi pers di Norwegia pada Senin, Ben van Beurden mengatakan situasinya dapat bertahan selama beberapa tahun.
- Perusahaan teknologi Barat, termasuk Ericsson dan Nokia mengumumkan rencana untuk keluar sepenuhnya dari Rusia pada Senin, menyusul penarikan Dell minggu lalu.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)