Rusia Telah Mengisolasi Diri, Begini Saran Presiden Prancis ke Putin
Presiden Prancis Emmanuel Macron menilai Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kesalahan bersejarah.
"Tapi dia mendapatkan lebih banyak NATO, dengan lebih banyak kehadiran NATO di bagian timur Aliansi dan juga dengan lebih banyak anggota," kata Stoltenberg, dikutip dari Newsweek.
Ia juga menilai langkah Finlandia dan Swedia untuk mengajukan keanggotaan pada aliansi sebagai keputusan bersejarah.
"Finlandia dan Swedia sebagai anggota NATO akan memperkuat NATO dan juga memperkuat ikatan transatlantik kami," kata Stoltenberg.
Namun permohonan dua negara Nordik itu terganjal Turki, karena dianggap melindungi kelompok teroris yang dilarang Ankara.
Diketahui, anggota baru dapat bergabung jika mendapat persetujuan dari semua 30 negara anggota NATO.
Selain dianggap melindungi teroris, Turki juga keberatan karena Polandia dan Swedia juga membatasi penjualan senjata ke Ankara pada 2019 setelah operasi militer Turki melawan pasukan Kurdi di Suriah utara.
Stoltenberg mengatakan aliansi tersebut bekerja untuk mengatasi kekhawatiran Turki dan "menemukan jalan bersama ke depan".
Dia juga memuji peran Ankara di NATO, menyebutnya sebagai "sekutu penting".
Kepala NATO ini menekankan bahwa aliansi tidak ingin meningkatkan konflik.
Dia memperingatkan bahwa "perang penuh" antara NATO dan Rusia akan mengakibatkan lebih banyak kematian dan kehancuran.
"Kami memberikan dukungan ke Ukraina, tapi kami bukan bagian dari konflik," katanya.
Stoltenberg menyebut sekutu NATO telah mengerahkan pasukan dan bantuan ke negara-negara sayap timur dekat Rusia untuk mengirim pesan ke Moskow terhadap kesalahan perhitungan tentang kesediaan aliansi untuk membela anggotanya.
"Ini adalah pencegahan. Itu bukan untuk memprovokasi konflik, tapi untuk mencegah konflik," katanya kepada wartawan.
Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menduduki 20 persen wilayahnya.