Puluhan Ribu Buruh Tolak UU Cipta Kerja: Sabtu Demonstrasi di DPR

Buruh berencana lakukan aksi. Sebanyak 50 ribu lebih buruh yang terdiri dari Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia.

Editor: Lodie Tombeg
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
(ilustrasi) Spanduk berisi tuntutan aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dekat gedung DPR/MPR, Selasa (1/10/2019). 

Soal jaminan pengangguran, kata dia, harus ada.

"Karena pada saat bekerja kita bayar pajak. Kalau kita menganggur negara bayar. Namanya adalah unemployment insurance," kata dia.

Terkait jaminan air bersih, menurutnya di Jakarta Utara, harga air bersih satu liter lebih mahal dari harga bensin.

"Ini sangat memalukan," kata Said.

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negera yang kaya

Ia mengatakan pada saat konferensk pers sedang berkunjung ke dua orang warga miskin Jakarta miskin.

"Di Ibu Kota Negara, dengan Gubernur yang sekarang berkuasa, tapi masih ada stunting di Kalideres Jakarta Barat dan di Cempaka Putih Jakarta Pusat. Oleh karena itu tidak boleh ada orang yang kelaparan di negara yang kaya. Stunting adalah akibat ibunya yang kurang gizi berimplikasi pada anaknya," kata Said. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 50 Ribu Lebih Buruh Akan Tolak UU Cipta Kerja, Tuntut Status Driver Ojol, Hingga Pemilu Tepat Waktu

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved