Sosok Lengkap Ferdinand Marcos Jr Presiden Terpilih Filipina

Ferdinand Marcos Jr adalah anak dari mantan diktator dan presiden Filipina Ferdinand Marcos.

Editor: Lodie Tombeg
Kompas.com
Presiden terpilih Filipina Ferdinand Marcos Jr 

Marcos memenangkan masa jabatan kedua pada 1969. Tiga tahun kemudian, dia menyatakan darurat militer yang diklaim dilakukan untuk "menyelamatkan" negara dari komunis.

Selama 14 tahun berikutnya, ia memerintah negara itu sebagai diktator. Lebih dari 3.200 orang tewas, banyak yang jasadnya dibuang di pinggir jalan sebagai peringatan bagi orang lain.

Banyak lainnya mengalami penyiksaan atau dipenjara secara sewenang-wenang, menurut akademisi dan sejarawan AS, Alfred McCoy.

Meskipun banyak warga Filipina yang hidup dalam kemiskinan saat itu, keluarga Marcos membeli properti di New York dan California, lukisan karya seniman termasuk master impresionis Monet, perhiasan mewah, dan pakaian desainer.

Pada 2004, transparency International memperkirakan pasangan tersebut menggelapkan sebanyak 10 miliar dollar AS selama tahun-tahun kekuasaan mereka.

Imelda, istri Marcos, menjadi buah bibir karena kemewahannya. Tetapi sejak kematian mantan diktator itu di Hawaii pada 1989, keluarga Marcos berusaha merehabilitasi diri nama keluarganya.

Mereka mencoba menggambarkan kediktatoran sebagai semacam zaman keemasan. Pada 2016, Duterte mengizinkan Ferdinand Marcos untuk dimakamkan di pemakaman pahlawan Manila, lengkap dengan penghormatan 21 senjata.

Dalam Pilpres Filipina 2022, keluarga Duterte bersekutu dengan keluarga Marcos. Di negara di mana ikatan darah lebih penting daripada partai politik mana pun, pencalonan dari dua anak mantan presiden ini mendapat dukungan dari dinasti berpengaruh politik lainnya.

“Kebangkitan luar biasa dari keluarga Marcos itu sendiri merupakan kegagalan besar lembaga-lembaga demokrasi negara itu,” tulis akademisi Richard Javad Heydarian dalam kolom untuk Al Jazeera.

“Impunitas yudisial selama beberapa dekade, pengapuran sejarah, politik yang dipenuhi korupsi, dan pertumbuhan ekonomi eksklusif mendorong semakin banyak orang Filipina ke pelukan Marcos.”

Banyak yang khawatir jika kandidat dari dinasti politik Filipina terpilih - Marcos Jr (calon Presiden) dan putri Duterte (calon wakil presiden), dapat menandai era baru penindasan di Filipina. “Keduanya adalah keturunan dari dua penguasa yang kuat,” kata Arugay.

“Bisakah kita mengharapkan pemerintah yang menahan diri dan inklusif? Anda tidak perlu menjadi ilmuwan politik untuk menjawab pertanyaan itu.”

Sementara itu, awal pekan ini sekitar 1.200 pemimpin keagamaan mendukung Robredo dan Pangilinan. Mereka digambarkan sebagai “gembala yang baik”.

Setidaknya 86 persen orang Filipina beragama Katolik. “Kita tidak bisa begitu saja mengangkat bahu, dan membiarkan nasib negara kita didikte oleh klaim palsu dan menyesatkan yang bertujuan untuk mengubah sejarah kita,” kata mereka. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Ferdinand Marcos Jr, Anak Diktator yang Jadi Presiden Terpilih Filipina"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved