Konflik Rusia Ukraina
Legenda AC Milan Ini Puji Zelensky Hingga Ingin Hentikan Perang
Di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, pemain yang akrab disapa Sheva ini bertekad membantu rakyat negaranya melarikan diri.
TRIBUNGORONTALO.COM - Andriy Shevchenko merupakan atlet sepakbola Ukraina yang mendunia.
Karirnya memuncak tatkala dirinya bergabung klub Italia, AC Milan di musim 1999-2006.
Ia pernah merasakan titian karir yang berliku nan terjal. Terutama saat dirinya memutuskan meninggalkan I Rossoneri dan bergabung Chelsea. Sejak saat itu performanya menurun.
Ia pun mengakhiri karir sepakbola di klub masa kecilnya, Dynamo Kiev pada 2012.
Kini tantangan yang dihadapinya jauh lebih besar daripada pertandingan sepak bola mana pun.
Di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, pemain yang akrab disapa Sheva ini bertekad membantu rakyat negaranya melarikan diri dari zona pertempuran dan menemukan perlindungan yang aman.
Dalam sebuah wawancara dengan Jamie Redknapp untuk Daily Mail, Sheva mengingat saat ibunya memberi tahunya perang sudah dimulai.
"Aku sedang tidur. Saya mendapat telepon. Itu adalah ibu saya. Dia berkata: Perang telah dimulai. Kami tidak percaya bahwa Rusia akan mengambil langkah itu dan memulai perang. Kami terkejut," ujar Sheva dikutip Marca.
Mantan pelatih Genoa ini kemudian memuji presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Posisi presiden Volodymyr Zelensky sangat penting," kata dia.
Menurutnya, Zelensky bisa saja pergi. Tetapi Presiden mengirim pesan jelas bahwa dia akan tinggal dan mereka harus membela negaranya.
Bagi Sheva, pesan itu menyatukan rakyat Ukraina. Zelensky tinggal bersama mereka (rakyat Ukraina).
“Kami berjuang untuk pilihan kami, untuk kebebasan kami, untuk demokrasi kami. Ketika Anda melihat orang-orang di jalan, pergi tanpa senjata untuk menghentikan tank, itu sangat kuat. Kami akan mempertahankan sampai akhir. Rusia tidak diterima," jelasnya.
Pria 45 tahun kemudian menyoroti bahaya yang dihadapi anak-anak, ia menyatakan keinginannya untuk membantu mereka.
"Aku ayah empat anak. Kamu ayah tiga anak, Jamie. Kami tidak tahan untuk itu. Anak-anak yang tidak bersalah sedang sekarat. Tanpa alasan. “Inilah yang saya kerjakan, untuk menghentikan perang ini. Perang ini tidak beralasan," tuturnya pada Jamie Redknapp, Selasa (22/3/2022).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Andriy-Shevchenko.jpg)