Konflik Rusia Vs Ukraina

Intelijen Ukraina Ungkap Kematian Jenderal Rusia

Lagi jenderal Rusia tewas dalam invasi ke Ukraina. Intelijen militer Ukraina mengeklaim pada Selasa (8/3/2022), pasukan Ukraina membunuh jenderal.

Editor: Lodie Tombeg
AFP
Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov 

Ukraina dengan bantuan Barat secara substansial memperkuat angkatan bersenjatanya setelah 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Crimea dalam operasi kilat dan separatis pro-Rusia menyerbu bagian timur negara itu.

Pada tahun 2016, NATO dan Kiev memulai program pelatihan untuk pasukan khusus Ukraina, yang kini berjumlah 2.000 orang dan telah dapat membantu sukarelawan sipil.

"Warga Ukraina telah menghabiskan delapan tahun terakhir untuk merencanakan, melatih, dan memperlengkapi diri mereka untuk melawan pendudukan Rusia," kata Douglas London, asisten profesor di Universitas Georgetown. 

2. Pengetahuan lokal

Rusia yang mengandalkan keakraban era Soviet dengan wilayah yang dikuasai Moskwa di bawah Uni Soviet, tampaknya telah meremehkan keuntungan wilayah dalam negeri pasukan Ukraina.

Ini termasuk baik pengetahuan tentang medan dan kapasitas penduduk setempat untuk mengangkat senjata melawan pasukan invasi.

"Dalam skenario perang tidak teratur seperti itu, pasukan yang lebih lemah dapat memaksimalkan keuntungan yang mereka miliki atas lawan mereka yang lebih kuat, yakni keuntungan medan, pengetahuan lokal, dan hubungan sosial," kata Spencer Meredith, profesor di College of International Security Affairs.

Tantangan akan meningkat lebih lanjut jika pertempuran perkotaan berkembang ketika Rusia berusaha untuk menembus kota-kota seperti Kiev.

"Itu mengubah segalanya. Rusia akan mendapat masalah di setiap sudut jalan, gedung demi gedung," pendapat seorang sumber dari militer Perancis. Baca juga: Saat Para Wanita di Ukraina Pilih Berkumpul Bikin Bom Molotov Bersama di Taman…

3. Solidaritas kuat

Dipimpin oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang tetap tinggal di Kyiv meskipun ada risiko terhadap hidupnya ketika Rusia memasuki wilayah ibu kota, Ukraina telah menunjukkan ketahanan terdalam dalam kesulitan.

Warga biasa telah mengajukan diri untuk bergabung dalam garis depan, seringkali setelah memastikan keluarga mereka dengan aman menuju ke keamanan di barat negara itu atau di luar perbatasannya.

Gambar yang beredar secara online menunjukkan orang-orang biasa membuat bom molotov atau petani menarik perangkat keras militer Rusia yang ditangkap.

"Ukraina tidak punya pilihan lain selain untuk lebih meningkatkan kapasitas perang gesekan dengan pelatihan cepat pasukan teritorial dan penggunaan persenjataan ringan," kata pensiunan kolonel Prancis Michel Goya. 

4. Kesalahan strategis

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved