Konflik Rusia Vs Ukraina
Daftar Oligarki Sekitar Putin yang Kena Sanksi Barat
Protes dunia terhadap invasi Rusia ke Ukraina berlanjut. Sanksi demi sanksi dijatuhkan ke negeri beruang merah.
Mereka mengumumkan sanksi baru terhadapnya pada 24 Februari. Sechin menjalani kariernya dengan berpindah-pindah pekerjaan antara politik dan bisnis, kadang-kadang memegang jabatan senior di kedua bidang pada waktu yang sama.
Ketika Putin menjadi perdana menteri, ia menjadi deputinya, dan sekarang ia memimpin perusahaan minyak milik negara Rosneft.
Sechin bekerja dengan Putin di kantor wali kota di St Petersburg pada 1990-an, dan diyakini banyak orang sebagai anggota badan intelijen yang ditakuti, KGB, meskipun ia sendiri tidak pernah terang-terangan mengakuinya.
Tidak ada yang tahu berapa banyak uang yang dimiliki Sechin, namun Perancis telah merampas sebuah yacht bernama Amore Vero yang dikaitkan dengannya.
Hal itu mereka lakukan setelah istri kedua Sechin, Olga Sechina, beberapa kali mengunggah foto dirinya sedang berada di sana.
Saat ini mereka sudah bercerai. Selain itu tidak banyak tanda bahwa ia memiliki banyak kekayaan di luar negeri yang dapat diungkap dengan mudah, dan barangkali sulit untuk melacak dan membekukan lebih banyak asetnya.
Ia juga membangun kariernya di atas kesetiaan pada sang presiden, mulai dari ketika ia menjadi deputi Putin di komite hubungan internasional di pemerintah kota St Petersburg pada 1990-an.
Ia telah mengepalai perusahaan gas milik negara yang berpengaruh, Gazprom, sejak 2001.
Duta besar AS untuk Moskow pada 2009 menjabarkan Gazprom sebagai "tidak efisien, didorong motif politik, dan korup".
Ia tampaknya tidak memiliki aset yang mudah dilacak di luar Rusia dan tidak ada informasi mengenai jumlah kekayaannya.
Bersama-sama, keduanya mendirikan Alfa-Bank, bank swasta terbesar di Rusia.
Mereka diperingatkan oleh Putin pada 2016 untuk melindungi kepentingan mereka dari sanksi di masa depan.
Pekan ini, keduanya mundur dari perusahaan investasi LetterOne di London, yang mereka dirikan hampir 10 tahun lalu, karena saham mereka dibekukan oleh sanksi UE pada 28 Februari.
Aven juga mengundurkan diri dari jabatan wali di Royal Academy of Arts di London.
Kedua pengusaha itu berkata mereka akan "menantang alasan yang dusta dan tidak berdasar untuk penerapan sanksi ini--dengan keras dan melalui berbagai cara yang bisa dilakukan".