Konflik Rusia Vs Ukraina

Daftar Oligarki Sekitar Putin yang Kena Sanksi Barat

Protes dunia terhadap invasi Rusia ke Ukraina berlanjut. Sanksi demi sanksi dijatuhkan ke negeri beruang merah.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Seberapa besar pengaruhnya di Kremlin masih diperdebatkan. Beberapa menduga ia hanya bersikap toleran kepada Presiden Putin, lainnya mengatakan hubungan mereka lebih dekat dari itu.

Abramovich dengan tegas menyangkal memiliki hubungan dekat dengan Putin atau Kremlin, namun kekayaannya yang diperkirakan bernilai 12,4 miliar dolar AS (Rp 178 triliun) akan terancam bila ia dikenai sanksi.

Pada Rabu (2/3/2022) ia mengumumkan bahwa ia berniat menjual Chelsea dengan harga 3 miliar pounds (Rp 57 triliun), rumahnya di Kensington Palace Gardens, London yang bernilai 150 juta pounds (Rp 2,8 triliun) dilaporkan tengah dijual.

Abramovich menjadi kaya pada tahun 1990-an dan merupakan salah satu oligarki di masa kepresidenan Boris Yeltsin. Peruntungan terbesarnya ialah membeli perusahaan minyak Sibneft dengan harga diskon.

Aset-asetnya termasuk yacht terpanjang ketiga di dunia, Eclipse, dan mega-yacht lainnya, Solaris, yang tertambat di Barcelona. Ia mulai menarik diri dari Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2018, ia tidak memperbarui visa Inggrisnya, dan alih-alih itu menggunakan paspor Israel untuk berkunjung ke London. Dan meskipun dahulu ia selalu hadir saat laga kandang Chelsea, sekarang ia jarang kelihatan di Stamford Bridge.

Deripaska menjadi kaya pada tahun 1990-an, memenangkan persaingan ketat untuk industri aluminium. AS mengatakan ia terlibat dalam pencucian uang, suap, pemerasan, dan penipuan, serta melaporkan tuduhan bahwa ia telah "memerintahkan pembunuhan seorang pengusaha, dan punya koneksi ke salah satu organisasi kriminal Rusia". Ia menyangkal semua tuduhan tersebut.

Ia rugi besar pada krisis finansial 2008 dan butuh Putin untuk menyelamatkannya. Pada 2009, Presiden Putin mempermalukannya dengan terang-terangan menuduhnya mencuri pulpen.

Sejak itu, ia tampaknya sudah berhasil mengambil hati Putin kembali.

Ia mendirikan perusahaan energi hijau dan logam, En+ Group, yang terdaftar di Bursa Saham London, namun ia mengurangi sahamnya di sana hingga kurang dari 50 persen ketika ia dikenai sanksi AS pada 2018.

Ia memiliki properti mewah bergaya art deco di Surrey, Inggris, yang ia usahakan untuk dijual dengan harga 18 juta dollar AS sejak hubungan Inggris-Rusia memburuk menyusul pembunuhan eks-mata-mata Rusia Sergei Skripal.

Ia juga punya satu yacht, Cilo, yang terlihat di Maladewa pada Rabu kemarin. Tidak seperti banyak oligarki lainnya, Deripaska vokal tentang pandangannya mengenai perang di Ukraina.

Ia menyuarakan perdamaian di media sosial. "Negosiasi perlu dimulai sesegera mungkin!" tulisnya.

Ia disebut-sebut sebagai salah satu penasihat Putin yang paling dekat dan paling terpercaya, sekaligus kawan pribadinya. Keduanya diperkirakan berbicara setiap hari.

Kenaikan statusnya ia capai dengan menyingkirkan lawan-lawannya tanpa ampun--sampai ia dijuluki "Darth Vader" oleh media Rusia. AS menerapkan sanksi terhadapnya pada 2014, yang ia sebut "sepenuhnya tidak bisa dibenarkan dan ilegal".

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved