Liga Champions

Xabi Alonso Ungkap Detail Kecil Biang Kekalahan Real Madrid dari Liverpool

Real Madrid harus menelan pil pahit usai mengalami kekalahan perdana mereka di Liga Champions musim ini.

Editor: Fadri Kidjab
X/realmadriden
LIGA CHAMPIONS -- Kolase foto duel Virgil van Dijk - Jude Bellingham dan Xabi Alonso. Pelatih Real Madrid mengungkap kesalahan fatal timnya hingga dikalahkan Liverpool. (Sumber Foto: Tangkapan layar X) 

Ia juga menyoroti lini tengah yang sempat kesulitan mengalirkan bola ke Kylian Mbappe. 

“Kami mencoba menyatukan mereka dan mencari ruang bebas untuk Kylian. Kami berkembang sepanjang laga dan mulai bermain lebih banyak di area lawan, tapi tetap kurang tajam di kotak penalti,” katanya.

Tentang fleksibilitas pemain di sisi kanan, Alonso menyebut punya banyak opsi.

“Camavinga, Fede, dan Arda bisa bermain di berbagai posisi. Tergantung lawan, kami punya strategi berbeda,” ujarnya.

Alonso juga memuji penampilan Trent Alexander-Arnold yang tampil profesional dan berbahaya di sisi kanan Liverpool

“Itu pertandingan yang intens, khas Anfield. Trent menunjukkan kualitasnya. Dia pemain yang matang dan sangat profesional,” tutupnya.

Meski kalah, Alonso tetap optimistis. Ia percaya Real Madrid bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

“Kami harus tetap tenang. Setelah laga liga, kami akan hadapi Olympiacos dan Manchester City. Jika menang di Yunani, kami akan kembali ke dinamika positif,” pungkasnya.

Baca juga: Real Madrid Dipecundangi Liverpool, Ketangguhan Courtois Tak Cukup bagi Los Blancos

Ulasan pertandingan

Peluang pertama yang benar-benar mengancam datang dari Dominik Szoboszlai. 

Gelandang asal Hungaria itu berhadapan satu lawan satu dengan Thibaut Courtois, namun sang kiper Belgia tampil gemilang dengan penyelamatan luar biasa. 

Duel antara Szoboszlai dan Courtois berlanjut dengan dua tembakan jarak jauh yang kembali dimentahkan oleh refleks spektakuler sang penjaga gawang di menit ke-37 dan 43.

Kontroversi sempat mewarnai laga ketika tembakan Szoboszlai mengenai tangan Tchouameni di dalam kotak penalti. 

Wasit Istvan Kovacs awalnya hanya memberikan tendangan bebas, namun setelah melihat tayangan ulang, ia membatalkan keputusannya. 

Tak lama kemudian, giliran Real Madrid yang meminta penalti setelah Vini Jr mendapat pukulan di wajah dari Bradley saat menggiring bola di area terlarang. Namun, permintaan itu tak digubris.

Menjelang akhir babak pertama, Jude Bellingham hampir membawa Madrid unggul. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved