Gempa Bumi

Gempa Bumi Menengah Goyang Sulut–Gorontalo Senin 17 November 2025, Warga Laporkan Getaran Jelas

Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah tenggara Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel),

Editor: Wawan Akuba
BMKG
GEMPA BUMI --- Update Info Gempa Mag:6.2, 17-Nov-25 19:12:37 WIB, Lok:0.04 LS,124.15 BT (49 km Tenggara BOLAANGUKI-BOLSEL-SULUT), 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah tenggara Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara) pada Senin, 17 November 2025 pukul 19.12.37 WIB.

Informasi awal dari BMKG menyebutkan pusat gempa berada di koordinat 0.04° LS dan 124.15° BT, atau sekitar 49 km tenggara Bolanguki, dengan kedalaman 105 km.

Dalam rilis resmi berikutnya, BMKG memperbarui parameter gempa menjadi Magnitudo 6,0, dengan episentrum di koordinat 0,08° LS ; 124,15° BT, berjarak 37 km tenggara Bolaang Uki, dan kedalaman 115 km.

Akibat Deformasi Sangihe Slab

BMKG menyatakan bahwa gempa ini merupakan gempa bumi menengah yang dipicu deformasi pada Sangihe Slab, salah satu zona lempeng yang aktif di kawasan Sulawesi Utara.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan jenis pergerakan geser naik (oblique-thrust), yang umum terjadi pada zona subduksi kompleks di wilayah tersebut.

Baca juga: Gempa Bumi Malam Ini Senin 17 Nov 2025, Magnitudo 6.2 Terasa di Gorontalo

Getaran Terasa Luas hingga Maluku Utara

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah. Data BMKG dan laporan lapangan menyebutkan:

III–IV MMI: Bone Bolango

III MMI: Kabupaten Gorontalo, Kotamobagu, Bolaang Mongondow

II–III MMI: Ampana, Buol, Kota Tidore, Kabupaten Pulau Taliabu, Kepulauan Sula,

Halmahera Selatan, Kota Ternate

Pada intensitas III–IV MMI, getaran terasa jelas di dalam rumah dan sebagian warga sempat keluar bangunan.

Sementara intensitas II–III MMI menimbulkan sensasi seperti truk berat sedang melintas.

Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menegaskan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kedalaman sumber yang menengah membuat energi tidak cukup untuk mengganggu kolom air laut secara signifikan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved