PEMPROV GORONTALO
Muncul Keluhan BBM Subsidi di Gorontalo, Gubernur Gusnar Ismail Bentuk Tim Kecil Awasi SPBU
Keluhan masyarakat terkait ketersediaan dan distribusi BBM subsidi di Gorontalo akhirnya direspons serius oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Keluhan masyarakat terkait ketersediaan dan distribusi BBM subsidi di Gorontalo akhirnya direspons serius oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Bertempat di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Jumat (14/11/2025), berbagai pihak dikumpulkan untuk membahas persoalan yang sudah berulang kali disuarakan warga dan sejumlah aliansi.
Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dan menghadirkan Pertamina, pengelola SPBU, TNI-Polri, hingga OPD teknis Pemprov.
Plt Asisten II Setda Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, usai pembahasan menyampaikan bahwa arahan Gubernur sangat rinci dalam menanggapi berbagai masukan dari masyarakat.
Baca juga: Mati Lampu Mendadak di Kota Gorontalo, Dua Kali Kedip Lalu Padam Total
"Alhamdulillah Pak Gubernur tadi sudah memberikan arahan detail terkait dengan masukan-masukan yang ada," ujarnya.
Salah satu poin penting yang mengemuka adalah keputusan Gubernur untuk membentukd tim kecil yang bertugas mengurai sumber masalah di lapangan, khususnya di SPBU.
Menurut Jamal, tim ini akan memastikan seluruh pelanggaran tercatat secara akurat.
"Tim ini nanti akan mengecek, mencatat dan memastikan pelanggaran yang ada di SPBU," jelasnya.
Ia mencontohkan adanya oknum yang bolak-balik mengisi BBM subsidi meski kendaraan yang digunakan sudah tidak layak.
Pola pada pelanggaran seperti ini dinilai merugikan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Selain persoalan penyalahgunaan, pemerintah juga menyoroti manajemen SPBU, terutama terkait jadwal pengisian dari mobil tangki.
Selama ini, proses pengisian sering dilakukan di jam sibuk, mengakibatkan antrean panjang karena kendaraan tidak bisa mengisi BBM selama pengisian berlangsung.
Jamal menyebut manajemen waktu perlu diatur ulang.
"Jam pengisian agar supaya tidak mengganggu proses pengisian kepada masyarakat," katanya.
Keluhan serupa muncul dari sejumlah titik SPBU di Kota Gorontalo, terutama di wilayah yang memiliki mobilitas kendaraan tinggi.
Karena itu, muncul saran agar pengisian dilakukan di waktu-waktu sepi.
Menurutnya, ada usulan agar pengisian dilaksanakan pada jam-jam kosong seperti pukul 04.30 Wita dini hari.
Jamal mengungkapkan bahwa langkah-langkah penanganan BBM subsidi sebenarnya sudah dilakukan sejak awal masa jabatan Gusnar.
Sejak dilantik, Gubernur telah membuka komunikasi dengan BPH Migas untuk memastikan penyaluran di Gorontalo bisa berjalan efektif.
"Tidak hanya berhenti di situ, selanjutnya Gubernur membuat PKS terkait pemanfaatan BBM subsidi efektif di lapangan," ujarnya.
Selain pengawasan, pemerintah juga mengusulkan penambahan kuota BBM subsidi.
Aktivitas masyarakat di sektor perikanan, kelautan, dan pertanian yang terus meningkat, serta bertambahnya jumlah kendaraan, menjadi alasan kuat mengapa Gorontalo membutuhkan pasokan lebih besar.(*)
| Gorontalo Masuk 10 Besar Nasional Tekan Pengangguran, Pemprov Genjot Program Magang Luar Negeri |
|
|---|
| Pemprov Gorontalo dan Pemkab Gorut Sinkronkan Program Unggulan, Sektor Pertanian Jadi Sorotan |
|
|---|
| Gusnar Ismail Ungkap Kisah Unik Selama Tinggal di Rudis Gubernur Gorontalo |
|
|---|
| Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan KAI Bertemu Bahas Sinergi Hukum dan Sosial |
|
|---|
| Gubernur Gorontalo Buka Festival Literasi 2025, Hadirkan UMKM dan Kegiatan Edukatif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/BBM-BERSUBSIDI-Potret-antrian-di-salah-satu-SPBU-di-Kabupaten-Gorontalo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.