PEMPROV GORONTALO

Tim Monumen Titik Awal Islam Temui Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Ini Hal yang Dibahas

Upaya pelestarian jejak awal masuknya Islam di Gorontalo memasuki babak baru.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
PERTEMUAN - Tim kerja Monumen Titik Awal Islam Gorontalo bertemu Gubernur Gusnar Ismail. 
Ringkasan Berita:
  • Tim kerja Monumen Titik Awal Islam Gorontalo bertemu Gubernur Gusnar Ismail untuk membahas penetapan Masjid Hunto sebagai masjid bersejarah. 
  • Masjid Hunto Sultan Amai dianggap sebagai titik awal dakwah Islam di Gorontalo dan simbol warisan keagamaan. 
  • Pemprov Gorontalo menyatakan dukungan penuh dan akan mengkaji rencana pembangunan monumen sesuai regulasi.

 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Upaya pelestarian jejak awal masuknya Islam di Gorontalo memasuki babak baru.

Tim kerja pembangunan Monumen Titik Awal Islam melakukan audiensi dengan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail pada Kamis (6/11/2025), membahas dua agenda penting: penetapan Masjid Hunto Sultan Amai sebagai masjid bersejarah dan pembangunan monumen penanda awal dakwah Islam di wilayah tersebut.

Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh semangat pelestarian nilai-nilai keislaman dan sejarah lokal.

Tim kerja menyampaikan gagasan besar pengembangan kawasan Masjid Hunto, yang selama ini dikenal sebagai masjid tertua di Gorontalo dan titik awal penyebaran ajaran Islam.

Baca juga: Cabai dan Susu Jadi Tantangan Program Makan Bergizi Gratis, Begini Strategi Gubernur Gorontalo

Masjid Hunto Sultan Amai diyakini memiliki nilai historis tinggi, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat ilmu keagamaan dan dakwah Islam pada masa lampau.

Dukungan Gubernur: “Masjid Hunto Adalah Warisan Sejarah”

Gubernur Gusnar Ismail melalui Juru Bicara, Alvian Mato, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo menyambut baik rencana penetapan status masjid bersejarah dan pembangunan monumen.

“Masjid Hunto bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga warisan sejarah yang harus dijaga dan dikembangkan agar generasi muda dapat mengenal akar peradaban Islam di daerahnya,” ujar Alvian.

Baca juga: Mantan Calon Wakil Bupati Gorontalo Utara Terjerat Kasus Korupsi Rp 1,6 Miliar

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan kajian komprehensif terhadap rencana tersebut, termasuk aspek regulasi yang berlaku.

“Insya Allah, Pemprov Gorontalo akan mendukung setiap langkah yang memperkuat identitas sejarah dan nilai keislaman Gorontalo,” tutupnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved