Berita Populer Gorontalo

GORONTALO TERPOPULER: Wilayah yang Mati Lampu hingga Pengemudi Bentor Dianiaya Debt Collector

Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Rabu 5 November 2025.

Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Kolase TribunGorontalo.com
GORONTALO TERPOPULER - Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Rabu 5 November 2025. Daftar Gorontalo Terpopuler menampilkan berita lokal dari seluruh Provinsi Gorontalo yang paling banyak dibaca sepanjang hari. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut, sekitar 71 kilometer barat daya Bone Bolango, dengan koordinat 0,11 Lintang Selatan dan 123,13 Bujur Timur.

Kedalaman gempa mencapai 109 kilometer.

Menurut BMKG, getaran gempa dirasakan dengan intensitas III–IV MMI di Bone Bolango, dan III MMI di wilayah Luwuk, Boalemo, Ampana, Taliabu, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Kota Gorontalo, Pohuwato, hingga Tondano.

Skala MMI III-IV berarti getaran cukup kuat hingga menyebabkan benda ringan bergoyang dan sebagian orang di dalam rumah merasakan getaran.

BMKG menyatakan gempa ini dirasakan cukup luas namun tidak berpotensi tsunami.

Baca selengkapnya

3. Gara-Gara Rekam Oknum Debt Collector, Pengemudi Bentor Gorontalo Dianiaya hingga Lapor Polisi

KASUS PENGANIAYAAN -- Kolase foto Fajri Wangkanusa saat melapor ke Polres Boalemo. Fajri dianiaya oleh oknum debt collector.
KASUS PENGANIAYAAN -- Kolase foto Fajri Wangkanusa saat melapor ke Polres Boalemo. Fajri dianiaya oleh oknum debt collector. (TribunGorontalo.com/Hand Over)

Fajri Wangkanusa (34), warga Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, menjadi korban penganiayaan.

Peristiwa ini terjadi setelah Fajri merekam aksi penarikan paksa sepeda motor oleh sekelompok debt collector (DC) di sekitar Jembatan Soeharto, Boalemo, pada Senin (3/11/2025).

Saat itu, Fajri sedang menunggu penumpang di lokasi kejadian. Sang pengemudi becak motor (bentor) ini melihat sejumlah debt collector tengah menarik sepeda motor secara paksa. 

Tanpa pikir panjang, Fajri lantas merekam kejadian tersebut menggunakan gawai (handphone) miliknya.

“Baru sempat saya video, mereka langsung keberatan,” ujar Fajri saat menceritakan kronologi kejadian kepada TribunGorontalo.com, Rabu (5/11/2025).

Fajri mengaku tidak mengenali pemilik sepeda motor yang ditarik debt collector. Namun, ia terdorong untuk merekam karena sudah beberapa kali menyaksikan kejadian serupa di wilayah Tilamuta.

Baca selengkapnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved