Gusnar Ismail Hadir di Tibawa Provinsi Gorontalo Bawa Pasar Murah Bersubsidi hingga Diserbu Warga

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Lapangan Basulapa, Desa Isimu Selatan, Kecamatan Tibawa, pagi itu berubah menjadi lautan manusia.

Ribuan warga dari berbagai desa memadati lokasi untuk mengikuti Pasar Murah Bersubsidi yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo pada Minggu 2 November 2025 kemarin.

Program ini merupakan hasil jaringan aspirasi Manaf Hamzah, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PKS.

Dalam sambutannya, Manaf Hamzah menilai Gubernur Gusnar Ismail sebagai sosok pemimpin yang rendah hati dan terbuka terhadap semua pihak, meskipun berasal dari latar politik berbeda.

Baca juga: Peran Saka Jadi Ajang Belajar Hidup Bersama, Ini Kata Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail

“Dalam Pilgub kemarin kami dari PKS tidak bersama-sama dengan Pak Gusnar. Tapi dalam menjalankan pemerintahan, beliau tetap low profile. Semua aspirasi anggota DPR beliau dengar dan jalankan. Inilah Gubernur Gorontalo yang berpikir dan berjiwa besar,” ujar Manaf, disambut tepuk tangan meriah warga.

Pernyataan itu mendapat respons positif dari masyarakat yang hadir, menegaskan bahwa kerja sama lintas partai bisa berjalan baik jika fokusnya adalah kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, Gubernur Gusnar Ismail menegaskan bahwa pasar murah bukan sekadar bagi-bagi sembako, melainkan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Pimpin Rapat Persiapan Penas 2026, Ribuan Petani Nelayan Akan Hadir

“Program seperti ini bukan sekadar berbagi sembako, tapi bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah kepada rakyatnya. Saya ingin masyarakat Gorontalo tidak hanya kuat secara ekonomi, tapi juga saling peduli, saling membantu, dan menjaga semangat gotong royong yang menjadi jati diri kita,” kata Gusnar dalam sambutannya.

Usai kegiatan di Isimu Selatan, Gubernur melanjutkan kunjungan ke Desa Buhu, Kecamatan Tibawa, yang juga menjadi lokasi pelaksanaan Pasar Murah Bersubsidi.

Antusiasme warga tak kalah tinggi; sejak pagi antrean panjang sudah terlihat di lapangan.

Warga membawa kupon subsidi sambil berbincang hangat dan menebar senyum syukur.

Bagi masyarakat, kegiatan ini lebih dari sekadar belanja murah. Sebab, ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah rakyatnya. 

(*)