PEMPROV GORONTALO
Satpol PP Gorontalo Larang Jualan di Trotoar Tanggidaa dan Andalas, Pedagang Ditertibkan
Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban terhadap aktivitas jualan di atas trotoar,
TRIBUNGORNTALO.COM, Gorontalo — Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban terhadap aktivitas jualan di atas trotoar, Rabu malam (08/10/2025).
Trotoar yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Gorontalo di antaranya di Jalan HOS Cokroaminoto (Tanggidaa) dan Jl John Ario Katili (Andalas).
Karena itu, para pedagang di dua ruas jalan ini, diberikan sosialisasi dan diminta untuk tak berjualan di tempat tersebut.
Kasatpol PP Provinsi Gorontalo, Taufik Sidiki saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya penegakan Peraturan Daerah.
Dalam pelaksanaannya, Satpol PP tidak hanya melakukan penertiban, tetapi juga memberikan edukasi kepada para penjual yang memanfaatkan trotoar sebagai lapak dagang.
“Sebelumnya kami telah mengikuti rapat bersama instansi terkait. Karena Jalan Cokroaminoto dan Jalan Jhon Aryo Katili adalah jalan milik Pemerintah Provinsi, maka Pemprov mengambil kebijakan melarang pemanfaatan trotoar yang tidak sesuai peruntukannya,” jelas Taufik Sidiki.
Taufik menegaskan bahwa kebijakan ini bukan semata-mata untuk menindak, tetapi untuk mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya fungsi ruang milik jalan.
Dasar hukum kegiatan ini mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.
Dalam Pasal 9 disebutkan bahwa setiap orang dilarang menghambat atau menutup fungsi ruang milik jalan, termasuk trotoar.
Koordinator Humas Satpol PP Provinsi Gorontalo, Muchlis S Huntua menyampaikan Satpol PP juga menekankan bahwa penertiban dilakukan secara humanis.
Para pedagang diberikan pemahaman mengenai aturan yang berlaku dan diarahkan untuk mencari lokasi alternatif yang tidak melanggar ketentuan.
Pendekatan ini diharapkan dapat mencegah konflik dan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga fasilitas umum.
"Dengan penertiban ini, Satpol PP berharap tercipta lingkungan yang lebih tertib, aman, dan ramah bagi pejalan kaki. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga fasilitas umum agar tetap berfungsi sesuai peruntukannya," tutup Muchlis.
Groundbreaking Trotoar Tanggidaa
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah mendukung proyek trotoar Kanal Tanggidaa.
Keduanya hadir langsung dalam acara Groundbreaking yang digelar di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Gorontalo, Senin (14/7/2025)
Proyek revitalisasi Kanal Tanggidaa kini memasuki fase pembangunan trotoar dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4,7 miliar dari total pagu Rp 4,9 miliar.
Pelaksanaan proyek dijadwalkan rampung dalam 150 hari kalender atau sekitar lima bulan.
Meski demikian, pelaksana proyek optimis pengerjaan bisa lebih cepat dan ditargetkan selesai pada September 2025.
Tak hanya fokus pada kecepatan waktu, pembangunan ini juga menitikberatkan pada aspek teknis seperti perencanaan matang, mutu pekerjaan, serta keamanan konstruksi.
Proyek ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mempercantik dan menata ulang wajah ibu kota.
Gusnar dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun Kota Gorontalo secara kolaboratif.
Ia menyebut posisi Kota Gorontalo sebagai ibu kota provinsi adalah alasan utama mengapa pembangunan perlu terus didorong agar fungsinya makin maksimal.
“Fungsi kota ini (Kota Gorontalo) sebagai ibukota provinsi dan wajah Gorontalo, sehingga perlu kita mendorong pembangunannya agar semakin meningkat saat ini dan kedepan,” ujar Gusnar.
Ia pun mengingatkan bahwa Kanal Tanggidaa sempat mangkrak sejak digagas lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Meski saat itu belum menjabat, baik dirinya maupun Idah telah memberi perhatian terhadap proyek tersebut.
Setelah resmi menjabat, keduanya kembali mendorong penyelesaian proyek meski sempat terkendala kebijakan efisiensi anggaran dari pusat.
(*)
Dinas PPPA Gorontalo Perkuat Gerakan Responsif Gender, Dapat Dukungan Langsung Wamen Veronica Tan |
![]() |
---|
Gubernur Gusnar Targetkan Penurunan Stunting Gorontalo Sebesar 3 Persen di Akhir 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Gusnar Ismail Mulai Folu Net Sink dari Gorontalo, Target Serap Emisi Lewat Buah-Buahan |
![]() |
---|
Rencana Kemenkeu Potong Dana Transfer ke Daerah Diprotes Wagub Gorontalo Idah Syahidah |
![]() |
---|
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Fokus Atasi Stunting dan Perkuat Peran Perempuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.