Berita Populer Gorontalo

GORONTALO TERPOPULER: Pemuda Berangkat Umrah Dengan Uang Rp2 Juta-Kronologi Guru Diduga Tampar Siswa

Simak tiga berita terpopuler di Gorontalo hari ini, Minggu 28 September 2025.

Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Kolase TribunGorontalo.com
GORONTALO TERPOPULER - Simak tiga berita yang masuk dalam daftar Gorontalo terpopuler hari ini Minggu 28 September 2025. Gorontalo terpopuler adalah berita lokal yang paling banyak dibaca oleh pembaca selama seharian. 

Dalam sambutannya, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat dan tamu undangan.

Ia secara tegas menyatakan bahwa Karawo harus bertransformasi dari sekadar warisan budaya menjadi komoditas ekonomi unggulan Gorontalo.

Gubernur Gusnar melihat potensi karawo sebagai 'mesin uang' bagi Provinsi Gorontalo.

"Pak Menteri bisa melihat langsung antusiasme masyarakat. Inilah momentum kita untuk menjadikan Karawo bukan hanya warisan budaya, tetapi juga komoditas yang mampu mendorong ekonomi daerah," tegas Gusnar.

Baca selengkapnya

3. Kisah 2 Pemuda Gorontalo Berangkat Umrah Berbekal Uang Rp2 Juta

IBADAH UMRAH --  Fani Rahmat Putra Hasyim dan Jufri Yusri Ali Monoarfa. Dua pemuda ini menempuh jarak jauh demi beribadah umrah di Tanah Suci Makkah.
IBADAH UMRAH -- Fani Rahmat Putra Hasyim dan Jufri Yusri Ali Monoarfa. Dua pemuda ini menempuh jarak jauh demi beribadah umrah di Tanah Suci Makkah. (Hand Over)

Dua pemuda asal Gorontalo, Fani Rahmat Putra Hasyim dan Jufri Yusri Ali Monoarfa berangkat umrah via jalur darat.

Fani Rahmat merupakan warga Desa Poowo, Kabupaten Bone Bolango, sedangkan  Jufri Yusri berasal dari Desa Wonggahu, Kabupaten Boalemo.

Sejak 28 Agustus 2025, kedua pemuda ini memutuskan untuk berangkat ke Makkah setelah perencanaan matang selama satu tahun.

Jarak Provinsi Gorontalo ke Kota Makkah Arab Saudi berjarak lebih dari 10 ribu kilometer jika menggunakan jalur darat dan laut.

Awalnya, ide mereka adalah menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor. Namun, kendala teknis dan biaya administrasi yang tinggi memaksa mereka mengubah rencana.

Baca selengkapnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved