PEMPROV GORONTALO

6 Program Prioritas Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Akan Masuk dalam APBD 2026

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengungkap 6 program prioritas yang akan masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

Penulis: Ponge Aldi | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/ALDI PONGE
PROGRAM PRIORITAS - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyampaikan sambutan dalam rapat paipurna DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (8/9/2025) lalu 

TRIBUNGORONTALO.COM - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengungkap 6 program prioritas yang akan masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo 2026

Gusnar Ismail mengungkap pemerintah pusat akan terus melanjutkan efesiensi anggaran pada 2026. Selain itu, adanya penurunan besaran dana transfer ke daerah, belum diprediksinya potensi sumber daya pembangunan daerah yakni dana bagi hasil ke daerah. 

"Saya dengan tegas menyatakan bahwa kondisi masyarakat kita belum memungkinkan untuk kita melakukan upaya meningkatkan pendapatan yang bersumber dari masyarakat. Untuk itu peran investasi menjadi strategis," ungkap politis Partai Demokrat ini saat menyampaikan sambutan pengantar nota APBD 2026 dalam rapat paipurna DPRD Provinsi Gorontalo pada Senin (8/9/2025) lalu

Mantan Dosen Lemhanas ini mengungkap belanja pegawai dalam APBD 2025 mencapai 45 persen, jumlah ini telah melampaui rekomendasi Kemendagri yakni 30 persen. 

"Ini menjadi hal trategis yang kita upayakan. Saat ini kami sudah membentuk pokja untuk bagaimana mengefesiensi belanja pegawai terutama TPP. Apakah ini kita tempuh, saya belum bisa sampaikan tapi akan kami dikaji," kata suami tercinta Nani Mokodongan ini. 

Mantan Sekda Kota Gorontalo ini mengungkap dana transfer pemerintah pusat dalam APBD 2026 diasumsikan Rp 1,3 Triliun atau sama dalam APBD 2025. Dana alokasi khusus sekitar Rp 200 miliar untuk dinas kesehatan.

"Pendapatan direncanakan Rp 1,54 Triliun. Belanja direncanakan Rp 1,54 triliun. Defisit Rp 206 juta," jelas pria yang pernah menjabat wakil gubernur era Fadel Muhammad ini. 

Mantan Birokrat ini menambahkan penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 17,14 miliar sedangkan pengeluaran pembiayaan Rp 16,93 miliar untuk pembayaran cicilan pokok utang jatuh tempo PEN 2021.

Peningkatan Kualitas SDM

Lulusan Fakultas Pertanian Unsrat ini mengungkap peningkatan kualitas SDM menjadi prioritasnya yakni pemberian beasiswa. Saat ini beasiswa berada di 4 OPD, tahun depan akan disatukan penyaluran dan diatur skemanya agar tepat sasaran. 

"Kami akan fokus kepada pemberian beasiswa. Untuk S1, Kita fokus di perguruan tinggal dalam daerah, tapi S2 san S3 menyesuaikan daerah perguruan tinggi negeri di Jawa," jelas Doktor dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  ini.

Selain itu,pemda akan memperbaiki sejumlah sekolah SMA dan sederajatnya yang menjadi kewenangan pemprov. "Ada beberapa sekolah membutuhkan renovasi dan rehabilitasi. Kemudian ada pembangunan SMA 8," jelasnya

Agromaritim

Gusnar mengungkap program agormatirim akan terus dilanjutkan, termasuk memberikan beni jagung dan beni padi sawah. Benih disalurkan pemprov ini berbeda dengan bantuan pemerintah pusat. "Kita intervensi terbatas untuk benih yang lebih baik," ucapnya

Selain itu, pemprov akan terus mengembangkan peternakan sapi dan menyalurkan ke masyarakat. "Untuk 2026, kami sedang mempertimbangkan untuk pengelompokan, saat ini perorangan. Nanti 2026, per kelompok. Ini memudahkan pemasarannya," jelasnya.

Gusnar mengungkap pemprov telah membuat 5 taksi nelayan pada 2025. Sayangnya atas keterbatasan dana menyebabkan jumlahnya berkurang pada 2026.  "Kami ingin membanahi manajemennya dulu, apakah efektif atau tidak," katanya.

Dia mengungkap saat ini produksi rumput lautr di Gorontalo sebanyak 29 ribu ton. "Pak menteri perikanan berjanji, kalau bisa capai 100 ribu ton maka akan dibangun hilirisasi rumput laut," tegasnya

Peningkatan Kualitas UMKM

Gusnar mengungkap dirinya memprioritaskan juga peningkatan kualitas UMKM pada 2026. "Kita sudah bantu banyak, kita liat perkembangannya dan akan kita tingkatkan. Tak kalah penting upaya kita intervensi pasar," jelasnya

Pariwisata

Gusnar mengungkap pemprov akan fokus pada konektivitas objek wisata termasuk dengan objek wisata di Manado dan Toraja. 

Infrastruktur

Gurnar mengungkap terdapat 40 ruas jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi sepanjang 467 kilometer. Kendalanya anggaran masih terbatas. "Pendekatan yang kami ambil adalah pemeliharaan jalan. hanya itu (sementara) bisa kami lakukan," ungkapnya

Selain itu, ada 18 ruas jalan sepanjang 176 kilometer menjadi jalan strategis provinsi tapi jalan masih berstatus jalan kabupaten sehingga belum bisa dialokasikan anggaran. "Harus diubah dulu statusnya, harus ada kajian teknis dipenuhi," bebernya

Even Nasional

Selain itu, Gusnar mengungkapkan program prioritas yakni even nasional, dia  akan mewajibkan OPD mendatangkan even nasional dari kementerian terkait di Gorontalo.

"Mereka (OPD) harus membawa even nasional punya kementerian untuk dibikin di Gorontalo. Ini untuk menutupi kekurangan fiskal," jelasnya. (*/Aldi)

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved