Berita Gorontalo Populer

3 Berita Populer Gorontalo : Beredar Uang Palsu hingga 311 Honorer Tak Tercover Ada yang Terhapus

Ada berita penemuan uang palsu pecahan Rp 50 Ribu di Gorontalo. Selain itu, berita 311 honorer Kota Gorontalo tak tercover, 122 Di antaranya terhapus.

Editor: Aldi Ponge
TribunGorontalo.com
UANG PALSU -- Warga Pohuwato, Provinsi Gorontalo geger beredarnya uang palsu. 

3. Alasan Penundaan Gorontalo Karnaval Karawo 2025

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim mengonfirmasi alasan penundaan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025. 

Jadwal sebelumnya agenda bersama Hulontalo Art and Caft Festival (HACF) ini bakal digelar pada 6-9 September 2025. 

Namun sehari sebelum acara, mendadak Pemerintah Provinsi sebagai penyelenggara agenda tahunan ini menginformasikan penundaan agenda tersebut. 

Sofian pun menjelaskan duduk persoalan agenda tersebut dibatalkan. Menurutnya, pembatalan berkaitan dengan kondisi saat ini. 

Secara nasional maupun lokal, kondisi belum kondusif. Masih terjadi dinamika sosial yang ditakutkan berdampak buruk baik terhadap acara tersebut maupun keamanan. 

"GKK dan HACF ini akan ditunda hingga situasi keamanan bisa kembali kondusif," ucapnya Sofian. 

Memang kata Sofian, tak mudah pihaknya harus memutuskan pembatalan yang acaranya tinggal menghitung jam. 

Namun, secara hati-hati, keputusan itu harus dibuat demi keselamatan dan keamanan masyarakat. Dua hal ini jadi prioritas kata dia. 

Meski begitu, Sofian mengapresiasi dukungan masyarakat yang memaklumi keputusan tersebut, termasuk yang terlibat langsung. 

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelaku UMKM, komunitas resmi, mitra kerja, seluruh tamu undangan dan seluruh masyarakat yang telah sangat menanti-nantikan penyelenggaraan GKK dan HACF ini di tahun 2025," ucap dia.

Kata Sofian, pikanya berkomitmen agar dua agenda yang masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) tersebut tetap terlaksana tahun ini. 

Masyarakat diminta menunggu informasi selanjutnya. Sebab agenda ini hanya ditunda bu

Untuk informasi mengenai pelaksanaan kembali, kata Sekda, akan disampaikan melalui media resmi pemerintah daerah maupun pihak terkait.

"Kita semua tentunya semangat untuk mengenalkan budaya Gorontalo dan mendorong ekonomi kreatif," kata Sekda.

Festival Karawo pertama kali digelar pada 17–18 Desember 2011, diprakarsai oleh Bank Indonesia Gorontalo dan komunitas Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG).

Tujuannya sederhana namun visioner dan memperkenalkan Karawo sebagai sulaman khas Gorontalo kepada publik luas, sekaligus membuka ruang ekonomi kreatif berbasis budaya.

Sejak saat itu, festival ini berkembang pesat, berganti nama menjadi Gorontalo Karnaval Karawo, dan menjadi agenda tahunan yang dinanti masyarakat.

Setiap tahun, festival ini melibatkan ribuan peserta dari pelajar, komunitas UMKM, pemerintah daerah, hingga wisatawan mancanegara.

Tema yang diusung pun selalu selaras dengan semangat lokal, seperti “Gorontalo Hospitality” (2023) dan “Pesona Wastra Nusantara” (2025).

Sejak 2021, GKK berhasil masuk dalam kurasi Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI3.

Ini menjadikan GKK sebagai salah satu dari 100+ event unggulan nasional yang didukung penuh untuk mendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif daerah. (*/TribunGorontalo)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved