Berita Viral
Terungkap Modus Pelaku Penculikan Bilqis, Bocah 4 Tahun yang Dijual Lewat Facebook hingga ke Jambi
Pelaku penculikan Bilqis, bocah 4 tahun, terungkap menjual korban hingga ke Jambi. Identitasnya diubah, motifnya demi keuntungan ekonomi.
Ringkasan Berita:
- Bilqis Ramadhany, bocah 4 tahun asal Massar, Sulawesi Utara hilang selama sepekan.
- Bilqis akhirnya ditemukan di Jambi dengan identitas baru bernama "Kiky"
- Pelaku penculikannya ternyata menjualnya di beberapa orang hingga akhirnya Bilqis berada di Jambi, lokasi yang terpaut jarak 3.300 km dari Makassar.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Kasus penculikan Bilqis Ramadhany, bocah asal Makassar, Sulawesi Tengah akhirnya motifnya terkuak di publik.
Korban yang hilang selama sepekan dan ditemukan di Jambi dengan identitas yang baru bernama "Kiky".
Polisi menyebut pelaku melakukan aksi tersebut semata-mata untuk mencari keuntungan ekonomi dengan menjual Bilqis ke pihak lain yang mengaku dan mengadopsinya.
Kronologi penculikan dan alur jual beli ini menimbulkan keprihatinan dari masyarakat luas.
Pasalnya, masyarakat merasa iba dengan apa yang dialami oleh Bilqis.
Pasalnya bocah empat tahun ini hanya ditinggalkan sebentar oleh ayahnya, tiba-tiba hilang dan ditemukan jauh dari lokasi asalnya di Jambi, Sumatera Tengah.
Antara Makassar dan Jambi terpaut jarak sekira 1.800 kilometer jika dilihat dari garis lurus.
Sedangkan jika melalui rute jalan umum atau transportasi antar pulau perkiraannya bisa mencapai sekitar 3.300 km.
Sebelum akhirnya ke Jambi, Bilqis sempat dijual di Yogyakarta dengan harga Rp30 juta.
Setibanya di Jambi dijual dengan harga 80 juta.
Dilansir dari TribunJabar.id, saat ditemukan, Bilqis dalam kondisi ketakutan dan berada di tempat yang gelap.
Bahkan ia juga sempat ketakutan saat hendak diamankan polisi.
Namun setelah polisi melakukan video call dengan ibunya, barulah Bilqis mau dibawa.
Baca juga: Kapan SK PPPK Paruh Waktu 2025 Terbit? Ini Penjelasan dan Faktor Penyebab Keterlambatannya
Setelah sepekan hilang, Bilqis berhasil ditemukan di kawasan Tabir Selatan, Merangin, Jambi pada Minggu (9/11/2025).
Dia ditemukan di lokasi yang sepi dan gelap.
Kondisi Bilqis bahkan malam itu sangat ketakutan.
Setelah bertemu dengan kedua orangtuanya, Bilqis pun menceritakan yang dialaminya di sana.
Rupanya selama hampir sepekan diculik, Bilqis hanya diberi makan mi instan.
"Ditanya makan apa nak? Dia bilang mi, cemilan, itu aja," kata sang ayah, Dimas.
Ia mengaku sempat stress selama anaknya hilang hampir sepekan.
"Paling beratnya itu waktu antar pulang, melewati Makassar, kabarnya tidak ada simpang siur. Saya kadang pusing, stress gitu," ucapnya.
Kronologi Penculikan Bilqis dari Makassar hingga Ditemukan di Jambi
Sebelumnya, Bilqis diculik oleh pelaku bernama Sri Yuliana di Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat itu Bilqis sedang menemani ayahnya Dwi Nurmas (34) melatih tenis di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (2/11/2025).
Dwi Nurmas datang sekitar pukul 08.05 WITA bersama Bilqis yang kemudian bermain di playground di dekat lapangan tenis.
Sekitar pukul 09.00 WITA, Dwi Nurmas pun kehilangan putrinya.
Baca juga: Tahap 4 Bansos BPNT dan PKH November 2025 Cair! Simak Cara Cek dan Persyaratannya
Dari rekaman CCTV, pelaku bernama Sri Yuliana alias Ana terlihat membawa Bilqis.
Rupanya, ia membawa Bilqis untuk kemudian dijual Rp 3 juta.
Anak mengaku tidak mengintai Bilqis.
"Itu anak bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng," kata dia.
Ana juga berdalih kalau dirinya tidak menawarkan apapun pada Bilqis.
"Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya," ucapnya.
Ia kemudian tega menjual Bilqis Rp 3 juta pada wanita kenalannya di Facebook.
"Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya," kata dia lagi.
Rupanya setelah itu, Bilqis dibawa ke Jambi dan dijual Rp 80 juta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Jimmy Christian Samma mengatakan Bilqis dijual oleh pelaku kedua, Mery Ana (42) dan Ade Firanto Syahputra (36) ke Suku Anak Dalam Jambi.
Mery merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Jambi.
Sedangkan Ade asal Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin.
Baca juga: Tahap 4 Bansos BPNT dan PKH November 2025 Cair! Simak Cara Cek dan Persyaratannya
"Motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi," ungkapnya.
Mery membantah bahwa dirinya menculik Bilqis.
"Gak ada kami menculik anak, kami tidak menculik anak," katanya.
Meski telah menjual Bilqis, ia mengaku kalau korban hendak diadopsi, bukan dijual.
"Jadi orang yang ngasih anak sama kami itu, ada orang yang minta carikan anak untuk adopsi. Jadi kita ambil," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
| Kronologi Bilqis Jadi Korban Penculikan Anak: Dijual hingga ke Jambi dengan Identitas Lain |
|
|---|
| Terungkap! Segini Harta Kekayaan Eko Patrio Setelah Kena Sanksi Penonaktifan dari MKD DPR RI |
|
|---|
| Sanksi Tak Guncang Crazy Rich DPR RI, Ahmad Sahroni Tetap Tajir! Segini Besaran Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Kronologi Karyawan Curi Alat Pertukangan Milik Bosnya Akibat Gajinya Belum Terbayarkan |
|
|---|
| Pakai Samurai dan Airsoft Gun, 4 Warga Tombatu Serang Korban di Tambang Emas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Bilqis-Ramadhany.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.