Berita Nasional

Ibu Hamil dan Bayi Meninggal Setelah Ditolak 4 RS, Gubernur Minta Maaf! Akui Pemerintah Bodoh

Gubernur Papua, Mathius Derek Fakhiri, menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada keluarga Irene Sokoy, ibu hamil

Editor: Wawan Akuba
KOMPAS.COM
DITOLAK RS -- Abraham Kabey dan kedua cucu (anak Irene Sokoy) saat berdiri di makam Irene Sokoy(KOMPAS.com/FINDI RAKMENI) 

Empat rumah sakit yang disebut menolak Irene adalah RSUD Yowari, RS Dian Harapan, RSUD Abepura, dan RS Bhayangkara.

RSUD Yowari: Direktur Maryen Braweri menjelaskan hanya ada satu dokter kandungan yang sedang berada di luar kota.

Pasien dirujuk ke RS Dian Harapan dengan ambulans, namun ruang BPJS penuh dan dokter anestesi tidak tersedia.

RS Dian Harapan: Manajemen menegaskan tidak menolak pasien, melainkan sudah menyampaikan kondisi ruang NICU dan kebidanan penuh, serta dokter Obgyn cuti.

RSUD Abepura: Menolak karena ruang operasi sedang direnovasi.

RS Bhayangkara: Direktur AKBP dr Romy Sebastian menyebut ruang kelas III penuh, hanya tersedia kamar VIP.

Pasien ditawarkan sebagai pasien umum, tetapi keluarga tidak membawa uang.

Evaluasi Total

Fakhiri menilai tragedi ini bukan sekadar kelalaian teknis, melainkan bukti sistem kesehatan Papua yang rapuh.

Ia menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh, memperbaiki peralatan medis, dan mengganti direktur rumah sakit yang tidak mampu mengutamakan keselamatan pasien.

“Saya pastikan akan membenahi semua ini,” ujarnya.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved