Berita Viral

Calon Pengantin Siap-Siap, Hafalkan Lirik Tepuk Sakinah saat Bimwin di KUA, Ini Makna dan Tujuannya

Tepuk Sakinah ini dipercaya sebagai sebuah metode edukatif dalam program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin.

|
Instagram @kua_menteng
TEPUK SAKINAH - Video Tepuk Sakinah dari KUA Menteng, Jakarta Pusat, mendadak viral dan jadi sorotan masyarakat. 

Ia menjelaskan, tujuan utama dari Tepuk Sakinah adalah untuk mengisi kejenuhan para peserta saat menjalani bimbingan perkawinan.

“Karena kan bimbingan itu cukup lama, sehari bisa sampai 4 jam. Jadi biar tidak bosan, diselingi dengan ice breaking ini,” tambahnya.

Ia menegaskan, bimbingan perkawinan bukan sekadar formalitas.

Namun, langkah strategis agar pasangan yang akan menikah lebih siap dalam mengarungi rumah tangga.

“Dengan Tepuk Sakinah, kita harap pesan-pesan keluarga sakinah bisa tersampaikan dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah diingat,” tuturnya. 

Sementara itu, dilansir dari Wartakotalive.com, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan tujuan dan makna diadakannya tepuk sakinah untuk para calon pengantin.  

Baca juga: Imbas iPhone 17 Rilis di Indonesia, Harga HP iPhone 13 Pro Kini Hanya Rp7 Jutaan, Cek Spesifikasinya

Melalui program Bimbingan Perkawinan (Bimwin), Kemenag memperkenalkan yel-yel “Tepuk Sakinah” sebagai media pengingat lima pilar keluarga sakinah.

Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa Bimwin dirancang sebagai pembekalan bagi calon pengantin agar siap lahir batin membangun rumah tangga. 

Melalui yel-yel diharapkan para calon pengantin lebih mudah mengingat janji pernikahan.

“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujar Abu Rokhmad seperti dimuat situs Kementerian Agama Kamis (25/9/2025).

Adapun kata Abu, lima pilar keluarga sakinah yang diajarkan meliputi: Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh), Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik), Musyawarah, serta Taradhin (saling ridha). 

Dengan format yel-yel, nilai-nilai ini diharapkan lebih mudah diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Abu, gerakan tepuk tangan dalam “Tepuk Sakinah” bukan sekadar seremonial. 

Pesan yang dibangun adalah agar pasangan mampu mencairkan suasana ketika terjadi konflik dengan kembali mengingat esensi keluarga sakinah.

Fondasi keluarga sakinah, kata Abu, mencakup prinsip keadilan, keseimbangan, dan kesalingan. 

Baca juga: Terungkap Alasan Sheila Akira Mau Nikah dengan Mbah Tarman: Ternyata Profesinya Menjanjikan

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved