Berita Nasional

Daftar Lengkap 40 Korban Ponpes Al Khoziny yang Sudah Teridentifikasi oleh DVI Polda Jatim

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus mengupayakan identifikasi jenazah korban runtuhnya bangunan musala dan

Editor: Wawan Akuba
Bidang Komunikasi Kebencanaan/Danung Arifin
KORBAN -- Keluarga dan wali korban insiden musala pondok pesantren Al Khoziny, beraktivitas di tenda yang didirikan di halaman Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Minggu (5/10). Tenda tersebut disediakan untuk menunggu proses identifikasi jenzah korban oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI). 

TRIBUNGORONTALO.COM — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus mengupayakan identifikasi jenazah korban runtuhnya bangunan musala dan asrama Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.

Hingga Rabu (8/10/2025), sebanyak 40 dari 67 kantong jenazah telah berhasil dicocokkan dengan data antemortem milik keluarga korban.

Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes dr M Khusnan Marzuki, menyampaikan bahwa enam jenazah terbaru telah terverifikasi melalui proses pencocokan medis dan properti pribadi.

“Tim DVI Polda Jatim telah melaksanakan identifikasi terhadap enam kantong jenazah yang terdiri atas enam jenazah cocok atau match dengan enam nomor AM (antemortem),” ujarnya dalam konferensi pers di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso, Kamis (9/10/2025).

Berikut daftar lengkap 40 korban yang telah teridentifikasi:

Teridentifikasi 1–2 Oktober:

Maulana Alfan Ibrahimavic – Surabaya

Muhammad Soleh – Bangka Belitung

Muhammad Mashudulhaq – Surabaya

Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas – Surabaya

M. Agus Ubaidillah – Surabaya

Teridentifikasi 4–5 Oktober:

Firman Noor (16) – Surabaya

M Azka Ibadurrahman (13) – Surabaya

Daul Milal (18) – Surabaya

Nurudin (13) – Bangkalan

Ahmad Rijalul Haq (16) – Surabaya

Teridentifikasi 6 Oktober:

Moh. Royhan Mustofa (17) – Bangkalan

Abdul Fattah (18) – Sampang

Wasiur Rohib (17) – Surabaya

Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) – Bekasi

Moh. Dafin (13) – Semarang

M. Ali Rahbini (19) – Sampang

Sulaiman Hadi (15) – Bangkalan

Teridentifikasi 7 Oktober:

Muhammad Ahmad Fahmi (15) – Bangkalan

Muhammad Reza Syfai Akbar (14) – Surabaya

Afifuddin Zarkasi (13) – Surabaya

Moh. Rizki Maulana Saputra (16) – Sidoarjo

Moh. Ubaidillah (17) – Bangkalan

Virgiawan Narendra Sugiarto (16) – Lamongan

Moch Ali Sirojuddin (13) – Surabaya

Muhammad Azam Habibi (14) – Surabaya

M Maulidy Hasany Kamil (16) – Bangkalan

Ach Fathoni Abil Falaf (17) – Bangkalan

M Azam Alby Alfa Himam (17) – Bangkalan

Khoirul Mutaqin (18) – Kediri

Farhan (17) – Surabaya

Syafiuddin (15) – Sampang

Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) – Gresik

Muhammad Ubay Dillah (15) – Kalimantan Barat

Achmad Alby Fahri (13) – Surabaya

Teridentifikasi melalui properti dan DNA:

Abdus Somad (17) – Sampang

Imam Junaidi (16) – Bangkalan

Mohammad Fajri Ali (14) – Surabaya

Muhammad Nasi Hudin (15) – Bangka Belitung

Achmad Suwaifi (15) – Bangkalan

Mochammad Haikal Ridwan (14) – Bangkalan

Proses identifikasi masih berlangsung untuk jenazah yang belum terverifikasi. Tim DVI mengandalkan kombinasi data medis, properti pribadi, dan uji DNA untuk memastikan keakuratan identitas korban.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved