Kasus Puskes Sipatana

Polemik Ambulans Tak Ganggu Pelayanan Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo

Pelayanan di Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo, terpantau berjalan normal pada Jumat (21/11/2025)

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
PUSKESMAS SIPATANA -- Potret pelayanan di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo berjalan normal, Jumat (21/11/2025). (Sumber foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Pelayanan di Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo, terpantau berjalan normal pada Jumat (21/11/2025), meski tengah muncul polemik terkait pelayanan mobil ambulans.

Pantauan TribunGorontalo.com pada pukul 10.40 Wita menunjukkan warga masih memadati area puskesmas. Sedikitnya delapan orang terlihat menunggu di halaman, sementara lainnya berada di dalam ruangan.

Di area parkir, sekitar 10 kendaraan roda dua terparkir, ditambah satu bentor dan tiga sepeda motor milik warga di luar halaman.

Saat dicek, ambulans tidak berada di lokasi. Seorang staf menyampaikan bahwa kendaraan tersebut sedang digunakan untuk kegiatan operasional.

“Sopir dan mobilnya lagi turun lapangan, untuk kegiatan kesehatan,” ujarnya singkat.

Sejumlah warga yang ditemui menyebut pelayanan puskesmas masih berjalan baik.

Mamin, salah seorang pasien, mengatakan selama berobat ia tidak pernah menemui masalah.

“Sejauh saya berobat masih aman-aman saja. Saya belum temukan pelayanan buruk seperti yang bapak tanyakan,” katanya.

Beberapa anak muda yang datang berobat juga menyampaikan hal serupa, meski enggan memberi komentar lebih jauh.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pukul 13.00 Wita Kepala Puskesmas Sipatana bersama sejumlah petugas dijadwalkan hadir di Dinas Kesehatan Kota Gorontalo untuk memberikan penjelasan terkait polemik yang beredar.

Sementara itu, rencana aksi demonstrasi yang disebut akan digelar hari ini tidak tampak di titik-titik yang dipantau TribunGorontalo.com. Kondisi di Kantor Dinas Kesehatan Kota Gorontalo juga terpantau normal.

Sebelumnya, Ombudsman RI Perwakilan Gorontalo mendatangi Puskesmas Sipatana untuk menelusuri kasus warga yang meninggal karena tidak mendapatkan ambulans.

Namun, Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang, tidak dapat ditemui. Ruangannya terkunci, dan staf menyebut ia sedang sakit.

Kasus ini bermula dari viralnya informasi di media sosial tentang seorang pasien dari Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, yang tidak mendapat layanan ambulans karena sopir disebut sedang mengikuti pertandingan voli.

Akibatnya, pasien bernama Havid S Duto (41) meninggal dunia di RSUD Aloe Saboe pada Senin (17/11/2025) setelah mengalami sesak akibat asam lambung.

Keluarga korban mengaku kecewa karena jawaban pihak puskesmas dianggap lebih mementingkan pertandingan voli ketimbang menyelamatkan nyawa.

Baca juga: Ada Dugaan Maladministrasi, Ombudsman Gorontalo Akan Periksa Kapus hingga Petugas Puskesmas Sipatana

Klarifikasi Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas Sipatana, Rita Bambang, memberikan klarifikasi. Ia menyebut pada hari kejadian pihak puskesmas memang mengikuti pertandingan voli dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN).

“Yang menelpon itu petugas yang ada di sini. Bukan kami tidak memberikan, tapi drivernya mau main voli,” tegasnya.
Rita membantah tidak memberikan ambulans, menurutnya kendaraan bisa digunakan, namun sopir saat itu masih berada di lapangan. Ia menyebut permasalahan ini hanya kesalahpahaman komunikasi.

“Ini hanya miss komunikasi saja. Kan ada orang kesehatan di situ, jarak ke IGD hanya 2 km. Sopir main voli hanya dua jam,” ujarnya.

Namun, Lurah Molosipat U, Septian Z Duto, membantah adanya putus komunikasi. Ia menegaskan sudah berusaha mencarikan sopir pengganti, tetapi jawaban dari puskesmas tetap menyebut ambulans digunakan untuk pertandingan.

 

(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved